Hilirisasi Tetap Berlanjut, Ini Instruksi Prabowo ke Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Pemerintah akan menjamin pemberian insentif bagi industri khususnya manufaktur.
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita untuk melanjutkan tugasnya sebagai Menteri Perindustrian (Menperin) 2024-2029.
Seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10), Agus Gumiwang mengungkapkan, dirinya mendapat tugas dari Prabowo untuk menaruh perhatian pada program hilirisasi. Sehingga tidak hanya berfokus pada komoditas tertentu saja, dan bisa menciptakan multiplier effect lebih besar.
- Hilirisasi Industri dan Titik Balik Kehidupan Rakyat Kecil
- Presiden Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas PHK Massal di Industri Tekstil, Begini Hasil Pertemuannya
- Aturan Ini Dianggap Industri Tekstil Dalam Negeri Makin Terpuruk, Begini Bantahan Wamendag
- Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
"Arahan dari pak Presiden bahwa perhatian pada hilirisasi. Bukan hanya beberapa komoditas saja, tapi seluruh komoditas menciptakan nilai tambah, dan juga pada gilirannya menciptakan lapangan pekerjaan," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
Tugas tersebut selaras dengan target pertumbuhan ekonomi Prabowo, yang hendak dikejar hingga mencapai 8 persen. Itu menjadi tugas tak mudah, lantaran pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stagnan di level 5 persen.
"Kami akan membuat roadmap sebagai bentuk dukungan dari sektor manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 7-8 persen. Kita akan buat roadmap-nya dalam 3 tahun ke depan," imbuh Menperin.
Merujuk pada peta jalan Making Indonesia 4.0, pemerintah memiliki 7 sektor yang jadi prioritas. Mulai dari makanan dan minuman, otomotif, tekstil, produk tekstil, farmasi, kimia, dan alat kesehatan.
"Dalam 5 tahun ke depan kita akan fokus ke situ. Paretonya paling tinggi itu 80 persen sendiri, dan penyerapan tenaga kerja paling banyak," ujar Menperin.
Pemerintah disebutnya masih berpeluang untuk memberikan insentif, khususnya pada industri manufaktur pionir. Namun, ia menambahkan, program hilirisasi tidak hanya berfokus ke sektor mineral.
"No, no, no. Kita punya keberhasilan hilirisasi kelapa sawit misalnya, one of the best, suatu success story. Yang harus kita kembangkan ke luar sektor-sektor selain kelapa sawit," pungkas Menperin.