Hindari sapi, India bangun kereta peluru melayang
Proyek senilai USD 16 miliar bakal menghubungkan Mumbai dengan Ahmedabad sepanjang 508 kilometer.
India berencana membangun kereta peluru layang pertamanya senilai sekitar USD 16 miliar. Alat transportasi tersebut bakal menghubungkan Mumbai dengan Ahmedabad sepanjang 508 kilometer.
Demikian diberitakan Bloomberg, Selasa (31/5), berdasarkan keterangan sumber anonim yang dinilai mengetahui rencana proyek tersebut.
-
Kenapa pembangunan jalur kereta api dari Garut ke Cikajang dianggap menguntungkan? Guru Besar Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Bandung, Prof. Kunto Santoso, mengatakan bahwa pembangunan jalur kereta api dari Garut ke Cikajang dinilai sangat menguntungkan karena akan menghidupkan ekonomi di daerah sekitarnya, mengangkut hasil perkebunan, dan juga menghidupkan sektor pariwisata.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Di mana Jalur Kereta Api Kematian itu dibangun? Jalur Kereta Api Kematian atau terkenal dengan istilah “The Death Railway” merupakan sebuah jalur kereta api di Provinsi Kanchanaburi yang melewati batas negara Thailand-Myanmar.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
-
Bagaimana Staatsspoorwegen (SS) bisa melewati jalur kereta api Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) sebelum jembatan dibangun? Pembangunan Derde Rail Sebelum jembatan itu dibangun, SS bernegosiasi dengan NISM agar bisa menumpang di jalur yang sudah ada. Jalur NISM yang menghubungkan Semarang hingga Yogyakarta sudah lebih dulu dibangun, baru kemudian perusahaan SS memohon agar kereta api mereka bisa melintas di jalur yang sudah ada itu agar jalur Solo-Yogyakarta yang terputus untuk menghubungkan Batavia dan Surabaya bisa terhubung. Karena lebar jalur kereta api untuk masing-masing perusahaan berbeda, SS memasang "derde rail" di tengah jalur NISM yang lebarnya lebih besar. Setelah derde rail dipasang, jalur Batavia-Surabaya milik SS bisa tersambung pada tahun 1899.
-
Mengapa jalur kereta api Kedungjati-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta ditutup? Jalur kereta api Kedungjati-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta dulunya merupakan jalur strategis militer Hindia Belanda. Namun sejak tahun 1976, jalur kereta api itu ditutup.
India ogah membangun kereta peluru di darat. Sama seperti Indonesia, Negeri Bollywood itu juga memiliki persoalan klasik dalam pembebasan lahan.
Selain itu, kecepatan kereta di darat juga tak bisa dioptimalkan karena berpotensi terganggu lalu-lalang orang dan binatang. Terutama sapi, notabene dianggap hewan suci oleh masyarakat Hindu India.
Atas dasar itu, India memilih jalur layang. Akibatnya, biaya pembangunan membengkak sebesar 78 miliar rupee dari sebelumnya 980 miliar rupee atau setara USD 14,6 miliar.
Konstruksi kereta peluru bakal digarap JR Tokai, mulai 2018. Perusahaan kereta Jepang yang memproduksi Shinkansen itu bakal menggandeng sejumlah kontraktor lokal untuk pengadaan trek dan stasiun.
Proyek diperkirakan bakal menyerap 2 ribu pekerja tersebut ditargetkan beroperasi 2023.
Jepang menawarkan pinjaman sebesar 81 persen dari total investasi proyek. Itu berdurasi 50 tahun dengan tingkat bunga pinjaman 0,1 persen.
Baca juga:
Beginilah bioskop ala warga miskin di India
India pertama kali sukses luncurkan pesawat luar angkasa
Seperempat populasi India dilanda kesusahan air bersih
Fantastis, Penampungan Limbah Kota Menjelma Jadi Taman Indah
Mengunjungi uniknya Kota Biru Rajasthan Jodhpur