Hingga April 2020, Bank BNI Salurkan Bansos Rp5,4 Triliun ke 3,9 Juta KPM
Untuk perluasan tahun ini, BNI mendapat tugas melakukan penyaluran di 112 kabupaten atau kota se-Indonesia. Hal itu diperkuat dengan sistem penyalurannya yang berbasis online, sehingga dapat meminimalkan pertemuan atau kerumunan.
Di tengah pandemi Corona Covid-19 yang mengharuskan setiap warga negara Indonesia membatasi aktivitas. Oleh karena itu, setiap bantuan bagi kelompok masyarakat ekonomi lemah menjadi sangat krusial.
Bantuan tersebut makin mendesak untuk disalurkan karena dampak wabah ini telah menekan perekonomian, menurunkan aktivitas produksi perusahaan, serta berakibat pada banyaknya pemutusan hubungan kerja atau setidaknya banyak karyawan yang dirumahkan.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Kapan BNI mulai menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Apa saja inovasi yang dikeluarkan BNI agar tetap dipercaya nasabah? Di usianya yang hampir satu abad, Bank BNI sudah mengeluarkan berbagai inovasi yang membuatnya tetap dipercaya nasabah.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
Untuk itu, pemerintah bertekad menyegerakan penyaluran berbagai bantuan sosial (bansos) melalui beberapa kementerian, termasuk penyaluran dana bansos Program Keluarga Harapan (PKH) oleh Kementerian Sosial.
Bank Bank BNI menjadi pelopor digital banking partner dalam menyukseskan penyaluran dana PKH ini. Sejak 2016, bersama bank-bank lain yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), BNI terus menyalurkan dana PKH tersebut, termasuk saat ini, meskipun berada dalam tekanan wabah Corona.
Pada 2016, BNI menyalurkan dana PKH kepada 1 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nilai Rp313 miliar. Kemudian, pada 2017, BNI menyalurkan dana kepada 2,7 juta KPM senilai Rp5 triliun, pada 2018 kepada 3,7 juta KPM senilai Rp7,1 triliun, dan pada 2019 penyaluran dana PKH oleh BNI menyentuh 4,1 juta KPM atau senilai Rp12,4 triliun.
"Kemudian, semenjak wabah Corona Covid-19 dimulai di Indonesia, sejak awal tahun ini, hingga April lalu, BNI telah menyalurkan dana bantuan sosial kepada 3,9 juta KPM senilai Rp5,4 triliun, yang terdistribusi ke 411 kabupaten atau kota di Indonesia," ujar Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto dalam keterangan tertulis, Minggu (10/5).
BNI juga menyalurkan bantuan pemerintah lainnya, yaitu bantuan pangan nontunai (BPNT), sejak 2017. Sepanjang 2017, BNI menyalurkan BPNT kepada 717 ribu KPM atau senilai Rp948 miliar.
Lalu, pada 2018, penyaluran BPNT oleh BNI melonjak menjadi senilai Rp8,4 triliun kepada 6,3 juta KPM, pada 2019 menyentuh 6,9 juta KPM atau senilai Rp9,1 triliun, dan pada 2020, hingga April, BNI telah menyalurkan BPNT kepada 6,4 juta KPM atau senilai Rp4,6 triliun, yang tersebar di 123 kota atau kabupaten.
"Di masa seperti sekarang ini, saat menyalurkan bantuan sosial tersebut, BNI selalu menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Untuk perluasan tahun ini, BNI mendapat tugas melakukan penyaluran di 112 kabupaten atau kota se-Indonesia. Hal itu diperkuat dengan sistem penyalurannya yang berbasis online, sehingga dapat meminimalkan pertemuan atau kerumunan," ujar Sis Apik.
Bank Pertama Siapkan Digital Banking
BNI menjadi salah satu bank pertama yang menyatakan siap menjadi digital banking partner untuk program yang terkait dengan subsidi ataupun bantuan sosial pemerintah, termasuk bansos PKH dan BPNT.
BNI juga yang memperkenalkan kemudahan menggunakan teknologi perbankan untuk menajamkan penyaluran bansos PKH agar bisa dilakukan secara nontunai (cashless) dan memenuhi prinsip 6T seperti yang diharapkan pemerintah, yaitu tepat sasaran, tepat kualitas, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, dan tepat administrasi.
Solusi yang diberikan BNI adalah penciptaan kartu combo (satu kartu dengan dua fungsi, yaitu fungsi saving dan fungsi wallet), yang sekarang dikenal sebagai KKS (kartu keluarga sejahtera), sehingga bansos dan subsidi dalam bentuk apa pun, baik uang maupun barang/natura, benar-benar sampai kepada keluarga penerima manfaat.
Guna memudahkan masyarakat melakukan transaksi dengan kartu bansos atau KKS tersebut, BNI menginisiasi digitalisasi e-Warong KUBE menjadi agen bank atau Agen46 dengan penempatan mesin electronic data capture (EDC) bank sebagai alat akseptasi kartu pada warung yang ada di sekitar KPM.
Dengan demikian, pemberdayaan keekonomian masyarakat akan berjalan seiring dengan berbagai program bansos atau subsidi yang diimplementasikan pemerintah.
Program ini juga akurat karena secara teknologi mengharuskan KPM membelanjakan dana bansos hanya untuk pembelian sembako, bukan rokok atau pulsa telepon seluler.
Sukses penyaluran bansos PKH melalui KKS tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat, di antaranya terciptanya budaya bertransaksi secara nontunai (cashless society) dan literasi keuangan yang meluas.
Maka, dalam perkembangannya, kesuksesan tersebut membuat pemerintah memercayakan penyaluran bantuan lain secara nontunai melalui ATM ataupun e-Warong KUBE, seperti BPNT, bekerja sama dengan Bulog.
Saat ini, program digitalisasi penyaluran bansos pemerintah yang awalnya digagas BNI telah berjalan baik dan dalam perkembangannya sudah melibatkan Himbara.
(mdk/idr)