Hingga April 2022, BNI Salurkan KUR Rp47,6 Triliun
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga April 2022 mencapai Rp47,6 triliun, tumbuh 28,9 persen year on year.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga April 2022 mencapai Rp47,6 triliun, tumbuh 28,9 persen year on year.
"Hal ini sejalan dengan tren pemulihan ekonomi, sekaligus upaya strategis BNI dalam mendorong kinerja mitra debitur UMKM," kata Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, di Jakarta, dikutip Antara, Minggu (22/5).
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Bagaimana BNI memastikan kualitas kredit yang diberikan kepada BUMN? Hal ini berdampak baik pada penjagaan kualitas kredit BNI khususnya yang masih terus menjaga keseimbangan pada pertumbuhan kredit dan implementasi prinsip kehati-hatian.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Bagaimana BRI membantu pelaku usaha UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
Dia menyampaikan, BNI adalah agen penyalur KUR pemerintah yang proaktif mencari potensi pertumbuhan ekonomi baru dari segmen UMKM. Karena itu, BNI pun menyalurkan KUR hingga Rp38 triliun pada 2022 atau naik 22,7 persen dibandingkan alokasi KUR BNI di 2021 senilai Rp30,95 triliun.
"Upaya yang kami lakukan ini adalah untuk menjaga momentum pertumbuhan segmen UMKM BNI. Tentunya tren ini akan terus dipertahankan sehingga dapat membantu lebih banyak pelaku UMKM mampu meningkatkan kinerjanya pada tahun ini," katanya.
Sis menyampaikan, perseroan memiliki 3 strategi utama yang digunakan BNI untuk mendorong kinerja penyaluran KUR tahun 2022 ini. Pertama, BNI mendorong penyaluran KUR berbasis klaster, salah satunya dengan fokus menggarap potensi UMKM sektor pertanian daerah.
Kedua, BNI meningkatkan pembiayaan kepada mitra debitur korporasi melalui skema value chain. "Terakhir kami menggunakan tools digitalisasi kredit serta kerjasama dengan mitra strategis untuk mendukung optimalisasi big data UMKM yang akhirnya mempercepat penyaluran sekaligus meningkatkan kualitas kredit," jelasnya.
Baca juga:
Realisasi KUR Bank Mandiri Tercatat Rp 14,41 T per April 2022
Per Maret 2022, Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp 10,49 Triliun
Kuartal I-2022, Holding BUMN Ultra Mikro Salurkan KUR Rp720 Triliun
Pemerintah Tambah Subsidi KUR Rp11,9 Triliun
Pemerintah Lanjutkan Program Penjaminan Kredit Modal Kerja untuk UMKM
Sektor Perdagangan Masih Dominasi Penjaminan KUR Sebesar Rp67 Triliun