Hino Finance Indonesia Terbitkan Obligasi Rp700 Miliar, Dananya untuk Apa?
Tingkat bunga yang ditawarkan untuk seri A berkisar 4-4,75 persen, sedangkan untuk seri B berkisar 5,75-6,75 persen. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi.
Perusahaan pembiayaan spesialis untuk truk komersial Hino Finance Indonesia menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp700 miliar yang terdiri dari dua seri, yaitu obligasi seri A dan seri B.
"Penerbitan obligasi pertama dari perseroan merupakan salah satu strategi kami untuk melakukan diversifikasi pendanaan, sekaligus sebagai bentuk pelaksanaan tata kelola perusahaan dengan memberikan informasi yang transparan melalui prospektus yang dapat dengan mudah didapatkan oleh calon investor pada situs web perseroan," kata Presiden Direktur Perseroan Hajime Kawamura saat jumpa pers daring di Jakarta, Senin (11/7).
-
Mengapa menjadi debt collector di Indonesia bisa berisiko? Insiden ini menyoroti kompleksitas dan kadang-kadang bahaya yang terlibat dalam pekerjaan penagih utang di Indonesia.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa saja contoh jenis pelanggaran pemilu yang sering terjadi di Indonesia? Pelanggaran pemilu dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain kampanye hitam, politik uang, intimidasi pemilih, dan penyebaran berita bohong atau hoaks.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana ransomware membuat kerusakan finansial? Operator Ransomware akan mengenkripsi file dan menawarkan kunci tersebut kepada korbannya sebagai imbalan atas pembayaran, biasanya dalam mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC) untuk mempersulit pelacakan dana terlarang.
-
Kenapa Hari Koperasi Indonesia diperingati? Tujuan peringatan ini guna mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menghidupkan koperasi sebagai jalan demi mewujudkan kesejahteraan bersama.
Obligasi seri A memiliki tingkat bunga tetap dan berjangka waktu 370 hari kalender. Sedangkan Obligasi seri B memiliki tingkat bunga tetap dan berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Pembayaran obligasi akan dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
Tingkat bunga yang ditawarkan untuk seri A berkisar 4-4,75 persen, sedangkan untuk seri B berkisar 5,75-6,75 persen. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi.
Dalam rangka penerbitan obligasi tersebut, perseroan memperoleh hasil pemeringkatan “AAA(idn)” dengan outlook stabil atas surat hutang jangka panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Peringkat nasional “AAA” menunjukan peringkat tertinggi yang diberikan Fitch pada skala nasional untuk Indonesia.
Penggunaan Dana
Hajime menambahkan, dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam bentuk pembiayaan sebagaimana kegiatan usaha yang dilakukan oleh perseroan.
Penerbitan obligasi perseroan didukung oleh PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.
Sedangkan lembaga dan profesi jasa penunjang pasar modal yang turut membantu adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat, Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) sebagai Kantor Akuntan Publik, HKGM & Partners sebagai Konsultan Hukum, dan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito S.H. sebagai notaris.
Obligasi I Hino Finance Indonesia Tahun 2022 akan memasuki masa penawaran awal pada 11-19 Juli 2022 dengan perkiraan tanggal efektif pada 29 Juli 2022 diikuti dengan masa penawaran umum pada 2-4 Agustus 2022 dengan tanggal penjatahan pada 5 Agustus 2022.
Distribusi Obligasi secara elektronik rencana dilakukan pada 9 Agustus 2022 dan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Agustus 2022.
(mdk/idr)