HM Sampoerna Luncurkan Produk Tembakau Bebas Asap IQOS Iluma
Presiden Direktur Sampoerna, Vassilis Gkatzelis mengatakan, IQOS Iluma mengurangi paparan zat kimia berbahaya hingga rata?rata 90 sampai 95 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok sigaret. Selain itu, IQOS Iluma tidak menghasilkan api, abu, dan asap.
PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) meluncurkan produk tembakau bebas asap, yaitu IQOS Iluma. Inovasi ini dikembangkan oleh perusahaan induk Sampoerna, Philip Morris International (PMI).
Presiden Direktur Sampoerna, Vassilis Gkatzelis mengatakan, IQOS Iluma mengurangi paparan zat kimia berbahaya hingga rata‐rata 90 sampai 95 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok sigaret. Selain itu, IQOS Iluma tidak menghasilkan api, abu, dan asap.
-
Bagaimana dampak cukai rokok terhadap industri hasil tembakau? "Kita dibatasi produksinya, tapi di lain pihak rokok ilegalnya meningkat. Kalau rokok ilegal menurut informasi dari kawan-kawan Kementerian Keuangan, itu hampir 7 persen. Kalau itu ditambahkan kepada produksi yang ada, pasti akan tidak turun," tuturnya.
-
Bagaimana Mendag memastikan pasokan tembakau dan cengkih untuk industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Di mana pabrik perakitan motor listrik Rakata berada? Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan.
-
Bagaimana cara rokok elektrik bekerja? Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang mengandung nikotin, flavoring, dan bahan kimia lainnya menggunakan baterai. Proses pemanasan ini menghasilkan aerosol yang kemudian dihirup oleh pengguna, mirip dengan cara merokok rokok konvensional namun tanpa menghasilkan asap yang dihasilkan dari pembakaran tembakau. Dengan demikian, rokok elektrik tidak hanya menciptakan pengalaman merokok yang lebih bersih secara visual, tetapi juga mengurangi paparan terhadap zat-zat kimia yang ditemukan dalam asap rokok konvensional.
-
Bagaimana Djarum berhasil menjadi perusahaan raksasa di industri rokok? Tiga tahun berikutnya, Djarum berinovasi dengan meluncurkan Djarum Filter, merek rokok pertama yang diproduksi secara mekanis. Kesuksesan ini menjadi pijakan untuk diperkenalkannya Djarum Super pada tahun 1981. Saat ini, Djarum bukan hanya menjadi perusahaan raksasa, tetapi juga menjadi pilar industri rokok dengan lebih dari 75 ribu karyawan yang berdedikasi.
-
Dimana industri rotan di Cirebon berlokasi? Deretan produk rotan berbentuk kursi kuda, miniatur sepeda, tudung saji sampai ayunan anak menghiasi toko-toko di sepanjang jalan Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
"Kami percaya, para perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau seyogyanya memiliki akses terhadap inovasi dan teknologi paling mutakhir untuk alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan terus merokok," katanya pada Paparan Publik Perseroan di The Langham, Jakarta, Senin (20/2).
Meski lebih aman, produk tembakau rokok bebas asap tetap mengandung nikotin. Dia pun mengimbau masyarakat untuk berhenti merokok.
"Jika Anda tidak merokok, jangan mulai. Jika merokok, berhentilah. Namun, jika tidak berhenti, gantilah dengan alternatif yang lebih baik. Perlu diingat bahwa produk bebas asap tidak bebas risiko dan hanya ditujukan bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau," ucapnya.
Produk tembakau inovatif bebas asap mengandung nikotin. Saat ini, produk bebas asap PMI telah tersedia di 73 pasar di seluruh dunia. Kemudian, sekitar 17,8 juta konsumen dewasa di seluruh dunia telah beralih ke IQOS dan berhenti merokok.
Sedangkan di Indonesia, IQOS sebelumnya diperkenalkan melalui skema uji pasar terbatas sejak tahun 2019 dan baru tersedia di 10 kota besar di Indonesia. Yaitu Jakarta, Surabaya, Denpasar, Bandung, Medan, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Balikpapan, dan Samarinda.
Vassilis mengatakan, PMI telah berinvestasi lebih dari USD10,5 miliar dalam pengembangan, penelitian, produksi, pemasaran, dan inovasi berkelanjutan bagi produk tembakau inovatif bebas asap sejak 2008 lalu. Pengembangan ini melibatkan lebih dari 980 ilmuwan, insinyur, teknisi, dan staf pendukung, termasuk dari Indonesia.
Baca juga:
Meksiko Larang Warga Merokok di Tempat Umum
Pemerintah Diharap Kaji Ulang Keputusan Revisi Aturan Pertembakauan, Ini Sebabnya
Petani Harap Pemerintah Ambil Kebijakan Netral untuk Melindungi Ekosistem Tembakau
Alokasi DBH Cukai Hasil Tembakau Naik Jadi 3 Persen Tahun Depan
Tolak Kenaikan Cukai 10 Persen, Ini Tuntutan Petani
Merti Tembakau, Cara Petani di Sleman Curhat dan Bersyukur