Holding BUMN Kirim 5,5 Ton Paket Sembako untuk Korban Banjir Bandang Luwu, Ini Daerah Sebarannnya
Holding BUMN Kirim 5,5 Ton Paket Sembako untuk Korban Bandang Luwu, Ini Daerah Sebarannnya
Bantuan berisi beras, minyak goreng, dan makanan instan dengan total 5,5 ton tersebut disalurkan perusahaan berkoordinasi dengan tim gabungan penanggulangan bencana setempat.
Holding BUMN Kirim 5,5 Ton Paket Sembako untuk Korban Banjir Bandang Luwu, Ini Daerah Sebarannnya
Holding BUMN Kirim 5,5 Ton Paket Sembako untuk Korban Banjir Bandang Luwu, Ini Daerah Sebarannnya
- Total Korban Luka dan Kendaraan Rusak Buntut Kontainer Ugal-ugalan di Tangerang
- Tampang Tahanan yang Kabur dari Rutan Makassar Usai Rusak Besi
- Berseragam Lengkap Bintang Dua TNI Tangani Kebakaran Lahan, Berjibaku sama Prajurit Padamkan Api
- Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama dengan anak perusahaannya Subholding PTPN IV PalmCo secara resmi telah menyalurkan seribu paket sembako kepada korban terdampak terjangan banjir yang melanda Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.
Bantuan berisi beras, minyak goreng, dan makanan instan dengan total 5,5 ton tersebut disalurkan perusahaan berkoordinasi dengan tim gabungan penanggulangan bencana setempat.
Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Peranginangin menjelaskan, langkah perusahaan ini merupakan bagian dari kepedulian serta bentuk kehadiran perusahaan untuk meringankan beban korban terdampak bencana banjir bandang.
"Kami segenap keluarga besar PTPN berduka dengan bencana yang menimpa saudara-saudara kami di Luwu dan sekitarnya. Insya Allah, bantuan ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian kami untuk meringankan beban korban bencana," kata Irwan.
Dia menjelaskan bantuan tersebut disalurkan perusahaan berkoordinasi dengan Satgas Penaggulangan Bencana setempat untuk kemudian disalurkan kepada para korban terdampak bencana yang sebagian dari mereka saat ini berada di tenda pengungsian.
Bantuan itu sendiri tidak hanya disalurkan di satu titik, melainkan turut disalurkan ke berbagai lokasi terdampak lainnya, mulai dari Kabupaten Enrekang, Wajo, Luwu, dan Luwu Utara.
Irwan berharap, sinergi dan keterlibatan perusahaan dalam penanggulangan bencana di wilayah itu mempercepat proses pemulihan pasca bencana yang berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebabkan 14 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, BNPB melaporkan sebanyak 14 orang meninggal dunia di Kabupaten Luwu akibat tertimbun longsor dan terseret banjir.
Adapun satu orang lainnya meninggal dunia di Kabupaten Sidenreng Rappang atau lazim disebut Sidrap. Selain Kabupaten Luwu dan Sidrap, bencana banjir telah melanda Kabupaten Wajo, Sinjai, Enrekang, Pinrang, dan Soppeng.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel melaporkan bahwa Luwu adalah kabupaten yang paling parah terpapar banjir. Terdapat 13 kecamatan di kabupaten itu yang terendam banjir.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin memaparkan saat ini mobilisasi logistik masih mengandalkan jalur udara menggunakan helikopter milik Polda Sulsel maupun TNI Angkatan Udara, sebab akses jalan banyak yang putus tersapu banjir bandang dan longsor.