HSBC proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia semester II 5 persen
HSBC menaikkan proyeksi PDB Indonesia dari 4,7 persen ke 5 persen.
HSBC, salah satu bank keuangan asing di Asia Pasifik, mempublikasikan Outlook Perekonomian Indonesia 2016, khususnya di semester kedua. HSBC menaikkan proyeksi PDB Indonesia dari 4,7 persen ke 5 persen.
Ekonom HSBC untuk ASEAN, Su Sian Lim mengatakan, pihaknya masih optimistis terhadap pertumbuhan Indonesia pada 2016, meski tingkat pertumbuhan melandai di kuartal pertama, seiring dengan laju investasi yang melambat.
"Faktor kunci optimisme tersebut adalah peningkatan jumlah investasi yang masuk dengan adanya pertumbuhan investasi yang kuat selama dua kuartal berturut-turut sebesar 2 persen atau lebih," kata Lim di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (12/5).
Penurunan di tahun 2015 dan awal 2016, menurut Lim dipicu oleh lemahnya harga-harga komoditas dan menurunnya ekspor yang merupakan imbas dari suramnya pasar komoditas global. Meski demikian, ekonomi Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan ke depan.
Lim menilai perlu adanya reformasi lebih lanjut guna menarik lebih banyak investasi, meningkatkan produktivitas, dan merangsang sumber pertumbuhan baru. Selain itu, pelonggaran peraturan, percepatan pembangunan infrastruktur, serta mendorong usaha kecil dan menengah juga wajib dilakukan.
Menurut Lim, Indonesia juga terbukti masuk dalam kelompok negara ASEAN yang paling tangguh menghadapi situasi ekonomi global yang masih belum stabil, bersama Myanmar, Laos, Vietnam, dan Filipina. Hal ini tampak dari persentase PDB yang berada di atas rata-rata PDB ASEAN sebesar 4,3 persen.
"Meskipun pertumbuhan Indonesia melambat namun tidak tajam berkat kekuatan konsumsi domestik dan adanya pertumbuhan investasi yang membantu mengimbangi perdagangan eksternal yang melemah. Fundamental Indonesia juga terbilang tangguh sehingga mampu menarik arus masuk modal secara kuat," tutur Lim.
Baca juga:
Tekan angka urbanisasi, JK minta Pemda genjot inovasi ekonomi
Ekonomi RI melambat, Darmin akui belanja pemerintah tak konsisten
Ini penjelasan pemerintah pertumbuhan Q1 2016 cuma 4,92 persen
BPS: Industri pengolahan jadi penopang terbesar pertumbuhan ekonomi
Bank Dunia: Kelangkaan air jadi ancaman terbesar ekonomi dunia
Ekonomi Indonesia cuma tumbuh 4,92 persen di kuartal 1-2016
Ekonomi dunia belum stabil, JK pilih RI tumbuh lamban tapi stabil
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana bank meningkatkan keamanan akun nasabah? Akibatnya, banyak bank dan institusi beralih ke langkah keamanan yang lebih kuat seperti autentikasi multifaktor dan verifikasi biometrik untuk meningkatkan keamanan akun dan melindungi informasi sensitif.
-
Bagaimana hibank membantu UMKM naik kelas dan go global? Hibank merupakan Digital First SME Bank milik BNI yang fokus memfasilitasi UMKM mampu naik kelas dan bersama BNI mendorongnya go global.