Idul Adha 2015, Kementan prediksi permintaan hewan kurban menurun
"Dari pengawasan kesehatan hewan sejak H-10 tidak ditemukan indikasi adanya penyakit zoonosis, khususnya anthrax."
Kementerian Pertanian memperkirakan permintaan hewan kurban menurun tahun ini. Makanya, tak ada gejolak harga untuk komoditas tersebut jelang Hari Raya Idul Adha.
"Tidak dilaporkan adanya gejolak harga hewan kurban dan permintaan untuk hewan kurban diperkirakan menurun untuk ternak besar dan meningkat untuk ternak kecil," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Muladno, Jakarta, Selasa (22/9).
-
Kapan sidang isbat Idul Adha dilaksanakan? Sidang isbat dilakukan dengan merujuk pada hasil rukyatul hilal, di mana pelaksanaannya berada pada titik di seluruh Indonesia.
-
Kapan sapi kurban itu mengamuk? Peristiwa sapi kurban mengamuk di Yogyakarta terjadi pada Kamis (29/6).
-
Dimana Wakil Bupati Sleman memantau ketersediaan hewan kurban? Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan bahwa Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY dan Sleman telah melakukan pemantauan hewan ternak secara langsung di tempat penampungan hewan.
-
Kenapa sidang isbat Idul Adha penting? Dengan begitu, umat Muslim akan mengetahui kapan jatuhnya awal bulan Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha.
-
Kapan Idul Adha dirayakan? Idul Adha yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban adalah salah satu hari besar dalam kalender Islam yang dirayakan dengan penuh makna oleh umat Muslim di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
Berdasarkan data Kementan 16 September lalu, terdapat sebanyak 39.977 sapi, 370 kerbau, 93.817 kambing, dan 24.967 domba di Jabodetabek. Hewan kurban tersebut dinyatakan dalam kondisi sehat sehingga aman dikonsumsi.
"Dari pengawasan kesehatan hewan sejak H-10 tidak ditemukan indikasi adanya penyakit zoonosis, khususnya anthrax," jelasnya.
Kementan, kata Muladno, telah menerjunkan 100 dokter hewan ke lapangan. Ditambah 70 petugas dinas pertanian provinsi, 582 petugas dinas pertanian kabupaten atau kota, 568 mahasiswa, dan 30 dosen.
"Ada pembentukan Tim Bantuan Pengawasan Hewan Kurban 1436 Hijirah. Tim ini terdiri 100 dokter hewan dan paramedik yang diturunkan di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Selatan, dan Bekasi," ujarnya.
"Data jumlah ternak yang dipotong dalam pelaksanaan kurban 2015 dapat dipantau lewat situs Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) di kesmavet.ditjennak.pertanian.go.id."
(mdk/yud)