Idul Fitri 2017, tiga ruas tol Trans Sumatera bisa dilalui
Progres pembangunan Tol Trans Sumatera sudah mencapai 62 persen
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut progres pembangunan Tol Trans Sumatera sudah mencapai 62 persen. Sebagian ruas tol sudah dapat dioperasikan tahun ini.
Tiga ruas tol ditargetkan sudah bisa dilalui saat Lebaran, Juni mendatang. Yaitu, ruas Tol Medan–Binjai Seksi 2 (Helvetia–Semayang) sepanjang 6,18 kilometer dan Seksi 3 (Semayang–Binjai) sepanjang 4,28 km.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Siapa yang melakukan pelanggaran di tol? Branch Manager Ruas Tol Prabumulih PT Hutama Karya (Persero) Syamsu Rijal mengakui telah terjadi pelanggaran kendaraan memutar balik di bawah jembatan interchange KM 82 Tol Indraprabu.
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
-
Tol Yogyakarta-Kulon Progo dibangun untuk apa? Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo Seksi Yogyakarta-Kulon Progo berfungsi untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas serta kapasitas jaringan jalan antar wilayah di DIY.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
Kemudian, Palembang-Indralaya Seksi 1 (Palembang–Pamulutan) 7,75 km, dan Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 2 (Sidomulyo-Kotabaru) segmen Lematang-Kotabaru sepanjang 5,025 km.
Adapun ruas Tol Trans Sumatera lainnya yang akan selesai pembangunannya pada tahun ini, antara lain, Palembang-Indralaya Seksi 3 (KTM-Simpang Indralaya) sepanjang 9,28 km.
Kemudian, Bakauheni Terbanggi Besar Paket 1 (Bakauheni-Sidomulyo) Segmen Pelabuhan Bakauheni-Bakauheni sepanjang 8,90 km. Dan, seluruh ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,7 km.
"Sementara untuk ruas Pekanbaru-Dumai sudah mulai dilakukan pekerjaan fisiknya," ujarnya, dalam siaran pers kementerian, hari ini.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 100 Tahun 2014, PT Hutama Karya diberi tugas menggarap empat ruas tol Trans Sumatera. Yaitu, Medan-Binjai sepanjang 16,72 km, Palembang -Indralaya (21,93 km), Bakauheni-Terbanggi Besar (140,7 km), dan Pekanbaru-Dumai (131,48 km).
Seiring berjalannya waktu, lewat Perpres Nomor 117 Tahun 2015, Hutama Karya mendapat tambahan empat ruas lagi. Yaitu, Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung ApiApi (70 km), dan Kisaran-Tebing Tinggi (60 km).
Dengan demikian, total panjang ruas tol harus digarap perusahaan konstruksi pelat merah tersebut mencapai 625,83 km. Keseluruhannya ditargetkan beroperasi penuh 2019.
(mdk/yud)