Imbas demo, Industri Ritel di Jakarta Pusat menurun 30 persen
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey mengatakan demo besar-besaran yang terjadi beberapa waktu lalu memengaruhi penjualan produk ritel. Akibatnya, toko ritel di Jakarta Pusat mengalami penurunan penjualan mencapai 25-30 persen.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey mengatakan demo besar-besaran yang terjadi beberapa waktu lalu memengaruhi penjualan produk ritel. Akibatnya, toko ritel di Jakarta Pusat mengalami penurunan penjualan mencapai 25-30 persen.
"Berkaitan dengan adanya demo, itu hanya di Jakarta. Dan itu hanya terhadap toko ritel di radius terdekat dengan demo. Sementara ritel yang lain tetap berjalan seperti biasa. Itu ada penurunan 25-30 persen di area demo," jelas Roy, Jakarta, Rabu (28/12).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang hingga menjadi pusat industri? Pabrik Gula di Tegal Pada tahun 1832, di sebelah timur Tegal, tepatnya di Desa Pangkah, dibangunlah pabrik gula pertama di Tegal. Pendirinya adalah seorang investor swasta bernama NV Kosy dan Sucier. Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
Untuk itu dirinya berharap agar demo tersebut tidak terulang lagi di tahun-tahun yang akan datang karena dapat mengganggu kestabilan pertumbuhan ekonomi.
"Kita mengejar stabilitas pertumbuhan ekonomi yang segala sesuatunya menggerus ekonomi, tentu kalau demonya sudah selesai kita harap tidak terulang lagi lah. Karena itu akan menggerus industri yang ada di sekitaran," ujarnya.
Meski demikian, pertumbuhan industri ritel di tahun 2016 masih stabil. Dia mencontohkan, salah satu anggotanya mampu melakukan transaksi penjualan hingga Rp 1,6 triliun di bulan Desember.
"Ini contoh ya. Secara overall, si peritel tsb menghitung sampai November mereka sudah dapat angka 8 persen pertumbuhannya dengan kata lain untuk capai angka 10 persen kami optimis lah," pungkasnya.
Baca juga:
Pengusaha optimis industri ritel 2016 tumbuh 10 persen
Tren berubah, revisi PP telekomunikasi tak bisa dihindari
Menperin optimis industri dalam negeri tumbuh meroket di 2017
Kontribusi sektor industri terhadap PDB capai 17,82 persen
Bulu mata palsu buatan Indonesia jadi buruan masyarakat Meksiko
Serba sharing, Indonesia Timur serukan urgensi berbagi jaringan
Ini cara agar pekerja konstruksi Indonesia bisa serbu pasar ASEAN