Imbas pelemahan harga minyak, rupiah dibuka menguat ke Rp 13.472/USD
etap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/2) bergerak di zona hijau.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp 13.472 dari penutupan perdagangan kemarin Rp 13.489 per USD
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan laju USD kembali mengalami kenaikan terhadap Rupiah setelah terimbas kembali melemahnya laju harga minyak mentah dunia. Dari data yang kami peroleh, Minyak WTI sempat turun hingga USD26,13 per barel pada perdagangan intraday atau di bawah rekor terendah sejak Mei 2003 tahun senilai USD26,19 yang dibukukan pada Januari. Tetapi, laju penurunan harga WTI mulai berkurang jelang akhir perdagangan dimana hanya turun 1,24 persen ke USD27,11 per barel di bursa komoditas New York. Terhadap mata uang lainnya, laju USD terlihat menguat antara lain EUR, AUD, JPY, CHF dan beberapa lainnya sehingga memberikan imbas negatif pada laju Rupiah.
"Pasca laju Rupiah mengalami kenaikan, kini mulai berbalik melemah seiring imbas kenaikan laju USD. Meski diharapkan adanya kenaikan atau pembalikan arah menguat namun, diperkirakan laju Rupiah dapat melanjutkan pelemahannya jika tidak ada sentimen yang positif yang cukup memberikan dorongan penguatan pada laju Rupiah," ujarnya dalam riset harian.
Apalagi jika rilis data-data ekonomi di awal pekan tidak begitu baik maka perlu kiranya diwaspadai potensi pelemahan lanjutkan Rupiah. Support Rupiah 13.500 serta Resisten 13.400. Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju Rupiah.
(mdk/yud)