Imbas perang dagang China-AS, RI tak akan kebanjiran produk baja dari China
Direktur Logistik dan Pengembangan Usaha PT Krakatau Steel, Ogi Rulino mengatakan kebijakan pengenaan kenaikan tarif impor baja oleh Amerika terhadap produk China tidak perlu dikhawatirkan akan membanjiri pasar dalam negeri. Sebab, volume ekspor China terhadap Amerika tergolong kecil.
Direktur Logistik dan Pengembangan Usaha PT Krakatau Steel, Ogi Rulino mengatakan kebijakan pengenaan kenaikan tarif impor baja oleh Amerika terhadap produk China tidak perlu dikhawatirkan akan membanjiri pasar dalam negeri. Sebab, volume ekspor China terhadap Amerika tergolong kecil.
"China selama ini kan memang ekspor ke Amerika juga tidak banyak, kalau enggak salah mereka pengekspor ke 6 atau 7 ke sana. Jadi sekitar 5 juta ton per tahun. Jadi kekhawatiran baja-baja China masuk ke negara berkembang tidak relevan lagi," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (18/4).
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang menjadi batu di dekat pasir berbisik Gunung Bromo? Kini batu singa tersebut masih bisa kita saksikan di dekat kawasan pasir berbisik Gunung Bromo. Batu Singa atau yang dikenal dengan sebutan Watu Singa jadi salah satu spot favorit wisatawan untuk berfoto.
-
Kapan Danau Setu Patok dibangun? Adapun menurut sejarah, Setu Patok merupakan danau buatan dari yang sebelumnya merupakan leuwi atau bagian dari sungai.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
Meskipun demikian, perang dagang ini menimbulkan kekhawatiran lain yang patut diantisipasi oleh beberapa negara mitra dagang kedua negara. Salah satunya, pengenaan tarif impor yang sama terhadap jenis barang yang masuk ke Amerika maupun China.
"Pada saat China melakukan juga (penerapan kenaikan tarif impor baja) kepada negara sekutu Amerika dan juga yang lain mitranya, ini akan ada demand yang berkurang," jelasnya.
Lebih lanjut, Ogi menambahkan pengaruh perang dagang China dan Amerika Serikat memang sempat membuat harga baja terkoreksi pada Februari lalu. Namun demikian, hal ini diyakini hanya akan bersifat sementara.
"Harga baja sampai Februari masih bagus. Tapi terkoreksi sedikit itu karena sentimen saja sebenarnya karena Trump melakukan pengenaan impor terhadap baja negara China dan segala macam tapi habis itu akan naik kembali. Kenapa, karena biasanya ada siklus," tandasnya.
Baca juga:
Luhut soal perang dagang China-AS: Indonesia terlalu besar untuk berpihak
Saran Bank Dunia untuk Indonesia hadapi ancaman perang dagang AS-China
Harga minyak dunia naik usai ketegangan AS-China berkurang
Perang dagang, China siapkan serangan balasan dengan menaikkan 106 tarif produk AS
Makin memanas, AS rilis daftar produk China dikenakan tarif tambahan 25 persen