IMF: Dana untuk Melawan Virus Corona Lebih Besar Dibandingkan Krisis 2008
Kepala Ekonom IMF, Gita Gopinath memprediksi kondisi ekonomi global bahkan tidak sepenuhnya pulih hingga akhir tahun 2021. Sebab, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya 3 persen pada 2020, sebelum melonjak naik 5,8 persen di tahun 2021.
Kondisi ekonomi global sangat tertekan setelah berbagai negara memberlakukan aturan lockdown atau karantina wilayah untuk mencegah penyebaran virus corona. Aturan ini membuat seluruh aktivitas ekonomi diberbagai dunia terhenti diawal tahun 2020.
Kepala Ekonom IMF, Gita Gopinath memprediksi kondisi ekonomi global bahkan tidak sepenuhnya pulih hingga akhir tahun 2021. Sebab, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya 3 persen pada 2020, sebelum melonjak naik 5,8 persen di tahun 2021.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Kami memperkirakan pemulihan pada 2021 dari pertumbuhan 5,8 persen, tapi itu adalah pemulihan parsial," kata Gopinath dilansir CNBC, Jumat (17/4).
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh sifat penyebaran virus covid-19 yang begitu cepat, yakni lebih dari 2 juta orang di dunia terinfeksi virus asal kota Wuhan. Ini menyebabkan berbagai negara meliburkan kegiatan sekolah dan membatasi operasional bisnis.
Untuk itu, pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia telah mengambil langkah penting untuk membantu kelangsungan hidup rumah tangga dan pelaku bisnis di tengah wabah corona. Namun, dampak ekonomi dari wabah tersebut tetap tidak bisa dihindarkan oleh masyarakat dunia.
Sulit untuk Negera Berkembang
Bahkan menurutnya jika dibandingkan dengan krisis global yang terjadi di tahun 2008, dana yang digelontorkan untuk melawan corona jauh lebih besar. IMF menghimpun besarannya hingga mencapai USD 8 triliun secara global, USD 7 triliun disumbang oleh negara anggota G-20.
Gopinath pun mengkhawatirkan permasalahan ekonomi yang dialami oleh negara berkembang, karena dianggap mempunyai kebijakan fiskal yang tidak efektif dan utang luar negeri akan semakin meningkat jika pandemi covid-19 terus berlanjut.
"Dan saya pikir mereka berada dalam posisi yang lebih sulit," tegasnya.
(mdk/idr)