Impor beras pemerintah dituding cuma demi keuntungan pengusaha
Pemerintah dinilai belum transparan terhadap rencana impor beras.
Pengamat Politik Pangan Andi Sinulingga mengungkapkan pemerintah belum transparan terhadap rencana impor beras. Dia mencurigai keputusan pemerintah mengimpor hanya demi memfasilitasi bisnis pengusaha importir.
"Sekarang kita tidak tahu, bener tidak impor ini sudah pasti. Sebenarnya, impor ini untuk memenuhi kebutuhan pasar atau semata-mata untuk kepentingan importir di lokal. Nah ini kan hal kayak gini harus dibuka," tegasnya dalam diskusi Senator Kita yang diselenggarakan merdeka.com, RRI, IJTI, IKN dan DPD RI di Dewan Pers, Jakarta, Kamis (15/10).
Dia juga menyoroti kevalidan data milik pemerintah. Pasalnya, data dari Badan Pusat Statistik dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berbeda. Berdasarkan data BPS, per orang membutuhkan sekitar 130 Kilogram (Kg) per tahun. Tetapi pemerintah malah membuat hitungan sendiri dan mengatakan kebutuhan per tahun satu orang 114 Kg beras.
Selain masalah beras, pemberian subsidi pupuk turut dianggap belum tepat sasaran. Dana sebesar Rp 30 triliun tersebut disalurkan tetapi sebagian menguap digunakan oleh petani yang mampu.
Andi menilai, pemerintah harus lekas melakukan perbaikan data. Sebab, tanpa ada data yang tepat, segala inisiatif dan kebijakan dibuat belum tentu menjadi solusi dalam permasalahan paling mendasar.
"Kenapa tidak tepat sasaran? Belum kita bicarakan data, kita bicara data dari dulu data siapa yang mau kita pakai karena masih tidak jelas," tutupnya.
Baca juga:
Indef kritik Jokowi tak becus urus masalah pangan
Menko Darmin segera datangkan beras impor asal Vietnam dan Thailand
Pemerintah harus manfaatkan 5,7 juta lahan kering
Jokowi: Saya mantan pengusaha, ngerti cara main harga beras
-
Bagaimana Indonesia ingin meningkatkan indeks tanam dan produksi beras nasional? Pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan cepat dan konkrit dalam jangka pendek untuk meningkatkan index tanam dan produksi beras nasional melalui sejumla program. Program yang dijalankan antara lain Perluasan areal tanam melalui program, Optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi sekali dalam setahun, sistem tanam terpadu pada lahan sawah dataran rendah (padi gogo) di areal perkebunann dan Peningkatan Indeks Tanam melalui optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi 2-3 kali dalam setahun.
-
Apa saja nilai-nilai dasar yang menjadi landasan negara Indonesia? Setiap tanggal 1 Juni, kita merayakan hari lahir Pancasila sebagai pengingat akan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan negara Indonesia.
-
Bagaimana cara Kementan untuk meningkatkan produksi beras di Indonesia? "Kita akan akselerasi di semua daerah karena kita tau ada potensi di indonesia. Dulu kita pernah lakukan selamatkan rawa di 8 provinsi. Rawa ini akan kita jadikan IP 2 dan itulah target kita. Kalau semua ini bisa kita lakukan Insyaallah masalah pertanian beres. Minimal tahun depan impor berkurang," katanya.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.