Incar Dana Rp62,5 Miliar, Bima Sakti Pertiwi Bakal Melantai di Bursa Saham
Perseroan rencananya akan melepas 625 juta saham baru lewat aksi penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO). Dengan demikian, perusahaan akan meraup dana segar Rp 62,5 miliar.
PT Bima Sakti Pertiwi Tbk akan mencatatkan saham perdananya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Jumat (5/7).
Perseroan rencananya akan melepas 625 juta saham baru lewat aksi penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO). Dengan demikian, perusahaan akan meraup dana segar Rp62,5 miliar.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
Diketahui, Perseroan mengantongi pernyataan efektif pada 25 Juni 2019. Calon emiten baru ini menggelar masa penawaran pada tanggal 27-28 Juni.
Lewat aksi IPO ini, Bima Sakti Pertiwi menunjukkan Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek perusahaan.
Adapun penjamin emisi efek terdiri dari Artha Sekuritas Indonesia, Henan Putihrai Sekuritas, Valbury Sekuritas Indonesia, KGI Sekuritas Indonesia, dan Reliance Sekuritas Indonesia.
Selaku penjamin pelaksana emisi efek, VP Investment Bank Danatama Makmur Sekuritas, Jonni Effendy menuturkan, dengan harga tersebut maka valuasi Perseroan sekitar 27 kali-50 kali
Dia menjelaskan, bisnis calon emiten ini lebih baik dibandingkan dengan industri properti yang memiliki price per earning (PE) negatif.
"Harga sekitar Rp100-Rp200 per saham, dengan PE 27 kali-50 kali," kata dia Jumat (14/6).
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Resmi IPO, Saham Bima Sakti Pertiwi Kena Auto Rejection
SMF Terbitkan Obligas PUB V Tahap I Senilai Rp 2 Triliun
Resmi IPO, Saham Indonesian Tobacco dan Darmi Bersaudara Kompak Naik
DIRE Simas Plaza Indonesia Tawarkan Imbal Hasil 8 Persen per Tahun
Kasus Laporan Keuangan Garuda Indonesia Dinilai Rugikan Pemegang Saham