Indah Kiat Pasarkan Kertas ke 100 Negara
Asisten Manager Cut Size 6 IKPP, Atrimaldi mengatakan bahwa pihaknya dalam sehari bisa memproduksi minimal 900 ton lembar kertas ukuran A4 yang berasal dari tiga mesin yang dimiliki perseroan.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk atau IKPP mengklaim telah berhasil memasarkan produk kertas buatannya, dari sebuah pabrik yang berlokasi di Perawang, Riau ke lebih dari 100 negara di berbagai penjuru dunia.
Asisten Manager Cut Size 6 IKPP, Atrimaldi mengatakan bahwa pihaknya dalam sehari bisa memproduksi minimal 900 ton lembar kertas ukuran A4 yang berasal dari tiga mesin yang dimiliki perseroan.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
-
Bagaimana proses produksi sarung di pabrik tersebut? Seiring waktu, usaha tenun kecil ini terus berkembang. Kapasitas produksi dan jenis produk ditambah. Kini, selain memproduksi sarung tenun manual, pabrik ini juga membuat sarung tenun menggunakan Alat Tenun Mesin (ATM).
"Per hari bisa menghasilkan kertas ukuran A4 sebanyak 350 ton untuk satu mesin. Kalau normal sehari dari 3 mesin yang ada di sini, minimal bisa memproduksi 900 ton per hari," jelas dia di Pabrik IKPP di Perawang, Riau, seperti dikutip Rabu (4/9).
Selain kertas A4, perusahaan berkode saham INKP ini juga turut menghasilkan sejumlah produk lain seperti tissue. Namun begitu, saat ditanya pendapatan perseroan dalam sehari, ia belum mengaku belum mengetahui detail pastinya.
Dia melanjutkan, pabrik IKPP ini terus beroperasi tanpa henti selama 24 jam. Adapun dalam memproduksi lembaran kertas, dia menyebutkan, pihaknya mempekerjakan sebanyak 21 orang yang bertugas dalam tiga shift. "Pabrik bekerja selama 24 jam dengan sistem kerja tiga shift. Tiap shift diisi oleh 7 orang," ujar Atrimaldi.
Secara hasil, IKPP berhasil mengekspor kertas olahannya ke lebih dari 100 negara, seperti Malaysia, Korea Selatan, hingga Jepang. "Pihak pemesan ada dari Malaysia, Jepang, Korea (Selatan). Pokoknya ini dipasarkan ke 100 lebih negara," terang dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
4 Industri ini Menjadi Pengguna Bahan Baku Lokal Tertinggi
Kemenperin Beri Diskon 30 Persen Pembelian Peralatan Produksi IKM
Pelaku Usaha Minta Pemerintah Dukung Pembuatan Kapal Dalam Negeri
Kemenperin Beberkan Dukungan Pemerintah untuk Industri Galangan Kapal RI
Alasan di Balik Daya Saing Industri Galangan Kapal Indonesia Kalah Saing