Indef: Program Kartu Prakerja Tidak Efektif
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, rencana ini tidak efektif. Menurutnya, Indonesia masih memiliki masalah penyerapan tenaga kerja yang masih belum ideal.
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo memiliki program untuk pengangguran melalui kartu 'sakti' khas Jokowi bernama Kartu Pra Kerja. Program ini bakal fokus melatih keterampilan individu dan mempersiapkan untuk menghadapi dunia kerja.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, rencana ini tidak efektif. Menurutnya, Indonesia masih memiliki masalah penyerapan tenaga kerja yang masih belum ideal.
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Bagaimana Inul Daratista memandang pekerjaannya? "Pekerjaan akan menjadi ringan jika kita menikmatinya" bukan sekadar omong kosong bagi Inul Daratista. Istri Adam Suseno ini memang dikenal sangat mencintai pekerjaannya.
-
Kapan Indira diberhentikan dari pekerjaannya? Dia diberhentikan dari pekerjaan sebelumnya pada akhir tahun 2023 dan terus melamar pekerjaan sejak saat itu.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Apa yang dimaksud dengan kata kerja aktif? Kata Kerja Aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat melakukan aksi atau menjadi pelaku dari suatu perbuatan.
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
"Program memberikan upah kepada pengangguran khususnya lulusan SMK tidak efektif. Permasalahan utama saat ini ada di serapan tenaga kerja yang belum ideal. Lapangan kerja industri, pertanian dan pertambangan kurang mampu menciptakan lowongan kerja yang masif," kata Bhima saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (6/3).
Dia menjelaskan, negara-negara yang menjalankan program ini adalah negara dengan rasio pajak di atas 25 persen, seperti Finlandia. Namun, jika diterapkan di Indonesia dengan rasio pajak hanya 11,5 persen, maka akan berimbas pada pelebaran defisit anggaran.
"Ujung-ujungnya dibiayai dari utang baru. Ini kan tidak bagus bagi APBN kita," imbuhnya.
Meski dibiayai oleh Corporate Social Responsibility (CSR), tentu akan memberatkan perusahaan. Mengingat CSR berfungsi untuk lingkungan dan masyarakat, sehingga kurang tepat untk memberikan tanggungan untuk program ini.
Selain itu, jika program ini dijalankan, maka dikhawatirkan akan menciptakan ketergantungan bagi masyarakat. "Akan jadi disinsentif nantinya orang ikut program ini hanya untuk dapat tunjangan pemerintah," jelasnya.
Dia menilai, pemerintah seharusnya lebih mengubah kurikulum dan kerja sama dengan industri. Sebab, masih ada permasalahan ketidakcocokan keterampilan antara kebutuhan industri dengan lulusan SMK.
Baca juga:
Sandiaga Janjikan Sektor Pariwisata Ciptakan 26 Juta Lapangan Kerja
BKPM Catat Penyerapan Tenaga Kerja dari Investasi Terus Turun Sejak 2013
Kubu Jokowi Sebut Kartu Prakerja Bakal Dioptimalkan Lewat Pemda dan Industri
4 Janji Jokowi di Sektor Ekonomi Jika Kembali Terpilih Jadi Presiden
Pengamat Khawatir Program Kartu Prakerja Jokowi Hanya Janji Manis