Indef Ungkap Penyebab Terhambatnya Pertumbuhan Ekonomi RI
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nawir Messi mengatakan salah satu penyebab perlambatan investasi di Indonesia disebabkan ekonomi masih belum efisien. Ekonomi yang tidak efisien tersebut dapat dilihat dari ratio Incremental Capital Output Ratio (ICOR).
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nawir Messi mengatakan salah satu penyebab perlambatan investasi di Indonesia disebabkan ekonomi masih belum efisien. Ekonomi yang tidak efisien tersebut dapat dilihat dari ratio Incremental Capital Output Ratio (ICOR).
ICOR merupakan rasio penambahan modal dengan penambahan pengeluaran. ICOR bisa menjadi salah satu parameter yang menunjukkan tingkat efisiensi investasi di suatu negara.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kapan inflasi penting untuk investor? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kenapa inflasi penting buat investor? “Itulah sebabnya pemahaman akan inflasi merupakan kunci dari perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi yang efektif,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Menurut dia, nilai ICOR Indonesia sempat memburuk pada periode 2011-2015. Pada tahun 2011, ICOR Indonesia sebesar 5,02. Pada tahun 2015 meningkat ke 6,64. Dia menjelaskan bahwa semakin besar nilai ICOR maka semakin tidak efisien suatu negara untuk invetasi.
"Saya highlight ICOR, 2011-2015 ada proses makin memburuk ICOR semakin membesar," kata Nawir, dalam diskusi, di Jakarta, Kamis (7/2).
Sejak tahun 2016 ada perbaikan ICOR, hingga pada tahun 2018 ICOR Indonesia mencapai 6,3. Meski demikian angka ini jauh lebih besar dibandingkan negara se-kawasan. Diketahui, ICOR Malaysia sebesar 4,6, Filipina (3,7), Thailand (4,5), dan Vietnam (5,2).
Jika suatu negara memiliki ICOR 6 berarti setiap penambahan PDB Rp 1 diperlukan investasi tambahan sebesar Rp 6. Jika suatu negara memiliki ICOR 3 berarti setiap penambahan PDB Rp 1 diperlukan investasi tambahan sebesar Rp 3.
Oleh karena itu, dari perhitungan tersebut terlihat bahwa negara yang memiliki nilai ICOR 3 jelas lebih efisien dibandingkan negara yang memiliki nilai ICOR 6.
"Kalau lihat perbandingan ICOR negara se-kawasan kita ini relatif tak efisien dibandingkan hampir semua negara ASEAN apalagi dibandingkan Malaysia Filipina, Thailand kita ketinggalan. Something wrong, banyak masalah," jelas dia.
Baca juga:
Strategi Jokowi Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen di 2019
INDEF Beberkan Syarat Genjot Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 7 Persen
Ini Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Versi Faisal Basri
Jokowi Soal Pertumbuhan Ekonomi 2018: Kita Jangan Kufur Nikmat
BI: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
Penelitian: Perlambatan Ekonomi China Tak Pengaruhi Investasi RI