Indef: Dualisme Kepemimpinan Kadin Harus Segera Diakhiri
Indef menilai seharusnya Kadin Indonesia satu suara karena kondisi perekonomian tengah menghadapi daya beli yang melemah.
Organisasi para pengusaha Tanah Air, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah menjadi perbincangan hangat. Konflik internal kepemimpinan Arsjad Rasjid versus Anindya Bakrie bukan masalah elit saja.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menilai seharusnya Kadin Indonesia satu suara. Mengingat saat ini kondisi perekonomian tengah menghadapi daya beli yang melemah.
"Memang seharusnya satu suara karena kondisi ekonomi saat ini sedang mengalami daya beli yang melemah," kata Esther seperti dilansir dari Antara, Kamis (19/9).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat deflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) Agustus 2024 sebesar 0,03 persen. Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy), terjadi inflasi 2,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,06.
Upaya Kudeta Arsjad Rasjid
Sebagai organisasi induk para pengusaha, Esther menyebut Kadin seharusnya bahu-membahu supaya segera mengeluarkan Indonesia dari krisis tersebut.
"Asosiasi pengusaha seharusnya bahu-membahu untuk bisa keluar krisis," katanya.
Lebih lanjut, dirinya menilai permasalahan yang ada di internal Kadin bukan merupakan dualisme kepemimpinan. Melainkan pengambilalihan kursi Ketua Kadin saat ini ke ketua yang baru.
"Saya melihat bukan dualisme kepemimpinan tetapi pengambilalihan kursi Ketua Kadin. Artinya Ketua Umum baru akan dilantik menggantikan Ketua Umum Kadin lama," kata Esther.
Asosiasi Minta Dualisme Kepemimpinan Kadin Segera Diakhiri
Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) berharap permasalahan dualisme kepemimpinan di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia segera menemukan jalan keluar, sehingga organisasi pengusaha tersebut dapat membantu sektor petrokimia hulu dalam negeri yang sedang mengalami masa sulit.
"Kadin harus membantu dunia industri yang sedang tidak baik-baik saja akibat kondisi global," kata Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar Budiono dihubungi di Jakarta, Rabu (18/9).
Kadin Indonesia menyelenggarakan Munaslub 2024. Sesuai ketentuan, Munaslub dapat diselenggarakan jika ada pelanggaran terhadap prinsip-prinsip AD/ART organisasi.
Munaslub 2024 Kadin Indonesia kemudian menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru.
Pihak Arsjad Rasjid menyebut penyelenggaraan Munaslub itu tidak sah. Ia telah menyurati Presiden Jokowi terkait dengan Munaslub tersebut.
Arsjad Rasjid menyatakan bahwa Munaslub yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum tidak sah lantaran melanggar aturan dan ditolak oleh 21 Kadin Provinsi.