Konflik Internal Kadin Indonesia Bikin Saham Keluarga Bakrie Naik, Ini Datanya
Ketegangan ini terjadi setelah Anindya terpilih sebagai Ketua Umum Kadin untuk periode 2024-2029 dalam Munaslub pada Sabtu (14/9) lalu.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah menghadapi perpecahan secara internal akibat munculnya dualisme kepengurusan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.
Ketegangan ini terjadi setelah Anindya terpilih sebagai Ketua Umum Kadin untuk periode 2024-2029 dalam Musyawarah Nasinonal Luar Biasa (Munaslub) pada 14 September lalu. Padahal masa jabatan Arsjad Rasjid berakhir pada 2026 mendatang.
Kubu Arsjad menolak hasil pemilihan tersebut dan mengklaim Munaslub yang digelar tidak mengikuti prosedur yang diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin.
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM, Dhaniswara K. Harjono menegaskan penyelenggaraan Munaslub tersebut melanggar ketentuan yang berlaku. Bahkan kehadiran beberapa Kadin Provinsi serta Anggota Luar Biasa tidak memenuhi syarat sebagaimana yang tertuang dalam AD/ART organisasi.
Di tengah ketidakpastian ini, rupanya pergerakan saham milik keluarga Bakrie menunjukkan tren positif. Data dari RTI mencatat, saham Darma Henwa Tbk (DEWA) naik menjadi Rp67 per saham (+1,52 persen), Bumi Resources Tbk (BUMI) naik menjadi Rp109 per saham (+3,81 persen), dan Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik menjadi Rp165 per saham (+1,23 persen).
Kenaikan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap kinerja perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan keluarga Bakrie, meskipun situasi di Kadin masih memanas.
Menteri Rosan di Kubu Anindya Bakrie
Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2015-2020 Rosan Roeslani meminta internal Kadin Indonesia menghormati hasil Munaslub. Menurut Menteri Investasi ini, pengangkatan Anindya Bakrie sebagai pengganti Arsjad Rasjid berdasarkan keputusan Kadin di daerah dan asosiasi yang terafiliasi.
“Semuanya berjalan dengan baik, semua ketua Kadin daerah maupun asosiasi yang ada, memberikan suara secara aklamasi kepada Anin (Anindya). Ya kita menghormati keputusan dari Kadin provinsi dan asosiasi yang memang punya hak suara,” ujar Rosan di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9).
Rosan berharap, Anindya Bakrie dapat segera membentuk kepengurusan dan segera mewujudkan kerja sama dengan pemerintah.
“Kita harapannya Pak Anin bisa segera membentuk pengurusnya dan segera bekerja sama dengan pemerintah. Terutama, kerja sama ekonomi usaha dan lainnya,” ujar Rosan.