Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi Naik, Tertinggi di Jakarta
IP-TIK disusun oleh 11 indikator yang dikombinasikan menjadi 3 subindeks, yaitu subindeks akses dan infrastruktur, subindeks penggunaan, dan subindeks keahlian.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan TIK (IP-TIK) Indonesia tahun 2019 mencapai 5,32 atau meningkat dibanding IP-TIK 2018 sebesar 5,07. IP-TIK disusun oleh 11 indikator yang dikombinasikan menjadi 3 subindeks, yaitu subindeks akses dan infrastruktur, subindeks penggunaan, dan subindeks keahlian.
Ketua BPS, Suhariyanto menyampaikan, capaian dari ketiga subindeks tersebut yakni, untuk akses dan infrastruktur TIK yang mencerminkan kesiapan TIK Indonesia (ICT readiness) mencapai 5,53.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
Subindeks penggunaan yang mencerminkan tingkat penggunaan TIK di Indonesia mencapai 4,85, dan subindeks keahlian yang mencerminkan kemampuan yang diperlukan dalam TIK di Indonesia mencapai 5,84.
Kecuk sapaan akrabnya menjelaskan, skala IP-TIK berada pada rentang 0–10. Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan pembangunan TIK suatu wilayah semakin pesat.
"Demikian pula sebaliknya, semakin rendah nilai indeks menunjukkan pembangunan TIK di suatu wilayah relatif masih lambat,” jelas dia dalam video konferens, Selasa (15/12).
Adapun Provinsi dengan IP-TIK tertinggi pada tahun 2019 adalah DKI Jakarta, yaitu 7,31. Sedangkan provinsi dengan IP-TIK terendah adalah Papua, yaitu 3,33.
Sebagai informasi, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) merupakan suatu ukuran standar yang dapat menggambarkan tingkat pembangunan TIK suatu wilayah pada suatu waktu. Selain itu, IP-TIK dapat mengukur kesenjangan digital serta menginformasikan potensi dalam rangka pembangunan TIK.
IP-TIK dikembangkan oleh International Telecommunication Union (ITU) dengan nama ICT Development Index. Dengan mengacu pada metodologi dari ITU (2016), BPS melakukan penghitungan IP-TIK pada tingkat nasional dan provinsi.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
OJK Prediksi Industri Fintech Masih Tetap Tumbuh di 2021
Bisnis Mal dan Hotel Lippo Karawaci Disebut Mulai Tunjukkan Perbaikan
Pertumbuhan Ekonomi RI Diperkirakan Mulai Pulih di Kuartal II-2021
Menko Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2020 Minus 2 Persen
Pemulihan Ekonomi & Pengembangan Vaksin Bawa Sektor Properti Menguat di 2021