Indonesia berpeluang garap pasar produk halal China
Dipilihnya Daerah Otonom Ningxia dan Provinsi Qinghai karena populasi umat muslimnya relatif banyak. Sekitar 34 etnis Hui yang mayoritas beragama Islam berada di Ningxia, sedangkan etnis Salar dan etnis Uighur terdapat di Qinghai.
Indonesia disebut berpeluang menggarap pasar produk halal di China yang semakin berkembang selama beberapa tahun terakhir.
"Tahun depan kami harus fokus produk halal. Setidaknya di Ningxia dan Qinghai dulu," kata Duta Besar RI untuk China, Soegeng Rahardjo seperti ditulis Antara Beijing, Selasa (6/6).
-
Sertifikat halal itu apa sih? Sertifikat halal merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan berdasarkan fatwa halal tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Apa yang dimaksud dengan 'halal bihalal' dalam budaya Indonesia? Halal bihalal adalah istilah dalam budaya Indonesia yang merujuk pada tradisi saling memaafkan dan menyatukan kembali hubungan yang mungkin terganggu selama periode sebelumnya.
-
Bagaimana Wisata Halal di Indonesia dipromosikan? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Siapa yang mengeluarkan sertifikat halal? Sertifikat halal merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan berdasarkan fatwa halal tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
-
Gimana cara mendapatkan sertifikat halal? Secara umum, ada dua cara yang bisa ditempuh untuk memperoleh sertifikasi halal, yaitu, self declare dan metode reguler.
Dipilihnya Daerah Otonom Ningxia dan Provinsi Qinghai karena populasi umat muslimnya relatif banyak. Sekitar 34 etnis Hui yang mayoritas beragama Islam berada di Ningxia, sedangkan etnis Salar dan etnis Uighur terdapat di Qinghai.
"Di dua daerah itu dulu sambil mempelajari kompetitor produk halal yang kebanyakan dari Malaysia," kata Soegeng.
Negara jiran tersebut jauh lebih dulu mmasarkan produk-produk halalnya di daratan China termasuk dengan membuka restoran-restoran makanan halal. Namun menurut Dubes bukan berarti peluang Indonesia tertutup dalam menawarkan produk halal di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu, yakni 1,3 miliar jiwa.
"Pasar produk halal jangan hanya dilihat dari 22 juta penduduk China beragama Islam, melainkan juga harus melihat ekspatriatnya. Apalagi kita dikenal sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia," katanya.
Selain itu, restoran yang menyajikan manakan halal atau "qing zhen" di China makin menjamur. Di restoran-restoran halal tersebut juga dipadati para pembeli bahkan terlihat antrean panjang pembeli yang tentu saja tidak semuanya pemeluk Islam.
Saat ini kesadaran masyarakat China terhadap makanan berlabel "qing zhen" makin tinggi karena dianggap lebih menyehatkan.
Beberapa toko swalayan besar di Beijing juga telah memberikan tanda tersendiri atau memisahkan produk makanan halal dengan yang lain. Daging sapi dan kambing serta produk turunannya yang dipotong dan diolah berdasarkan tuntunan syariah juga mudah didapat di Beijing.
Baca juga:
Indonesia bujuk Arab Saudi investasi di bisnis wisata halal
Indonesia dinilai lambat penetrasi pasar kuliner halal China
Industri halal andalkan generasi milenial
Ekonomi syariah Indonesia mengejar ketertinggalan
Siswa muslim makan es krim mengandung babi, sekolah ini minta maaf