Indonesia dan Timor Leste sepakat genjot kerja sama industri
"Dalam upaya peningkatan kapasitas SDM, kami berkomitmen mendukung Timor Leste senilai USD 6 juta 2013-2017."
Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat meningkatkan kerja sama industri. Itu tertuang dalam nota kesepahaman yang diteken Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri Perdagangan, Perindustrian, dan Lingkungan Hidup Timor Leste Constâncio Da Conceição Pinto, Jakarta, Rabu (4/5).
Cakupan kerja sama meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan kemampuan institusional. Kemudian, pelatihan di bidang industri tertentu, pertukaran informasi, pelatihan teknis, bantuan tenaga ahli, promosi produk industri dan kegiatan lainnya yang disepakati kedua belah pihak.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Apa saja produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste? Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
"Dalam upaya peningkatan kapasitas SDM, kami telah berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Timor Leste dengan nilai sebesar USD 6 juta yang dilaksanakan sejak tahun 2013-2017 melalui program kerja sama teknik luar negeri yang dilakukan oleh berbagai Kementerian dan Lembaga terkait," ujar Saleh Husin.
Constâncio Da Conceição Pinto menyampaikan penghargaan atas tercapainya kesepakatan kerja sama tersebut. Dia memastikan negaranya bakal mampu berkompetisi menarik investor dan melakukan reformasi guna mempercepat keanggotaan di Asean.
"Kami juga telah mengembangkan kebijakan industri nasional yang memfokuskan industri berbasis sumber daya. Tujuannya meningkatkan kontribusi industri manufaktur dan mendapatkan nilai tambah," katanya.
(mdk/yud)