Indonesia di ambang krisis air
Guna menjaga ketahanan air Indonesia, pemerintah berencana membangun 11 waduk tahun depan.
Pemerintah menyadari ketahanan air Indonesia terancam krisis. Pasalnya, Indonesia belum memiliki infrastruktur mumpuni untuk menjaga ketersediaan air.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan kepemilikan waduk Indonesia, sebagai salah satu instrumen penjaga ketersediaan air, saat ini diperkirakan baru mencapai 213.
"Lihat di Korea itu waduk jumlahnya ribuan," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, kemarin malam.
Minimnya ketersediaan air berdampak luas. Salah satunya Indonesia sulit berswasembada pangan. Dia mencontohkan, dengan 213 waduk di Indonesia, baru bisa mengairi 900.000 hektar lahan pertanian. Padahal, lahan pertanian di Indonesia mencapai 7,3 juta hektar.
"Selain itu, makin banyak bendungan makin tahan kita pada perubahan cuaca. Ideal itu (bendungan) lebih banyak lebih baik," ucapnya.
Maka dari itu, untuk mengatasi hal ini pemerintah akan membangun 11 waduk pada tahun depan. Nilai pembangunannya total sekitar Rp 8,2 triliun.
Basuki menjabarkan, tahun ini pihaknya telah menenderkan pembangunan lima waduk yang berlokasi Kerto di Aceh, Kariyan di Banten, Logung di Kudus, Ratnamo di Nusa Tenggara Timur, dan Lolak di Sulawesi Utara. Sementara, enam waduk lain akan mulai ditender tahun depan.
"Lalu tiap tahun berikutnya saya diberi target Pak Jokowi bangun lima bendungan," tuturnya.
Baca juga:
Tunggangan menteri Jokowi dari Innova sampai Emperor
Menteri Basuki: Penghentian JSS belum dibahas di sidang kabinet
Jokowi percepat janji pembangunan bendungan dan irigasi
Wali kota Bekasi bersyukur warganya jadi Menteri PU
5 Pengakuan menteri ekonomi kabinet Jokowi di hari pertama kerja
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana AI dapat meningkatkan kualitas jaringan di Indonesia? Chatbot berteknologi AI ini merupakan sebuah inovasi tepat sasaran, terlebih dalam meningkatkan Quality of Experience (QoE) pengguna. Inovasi MONA diyakini dapat menunjang perkembangan kualitas jaringan di Indonesia secara melejit atas chat dari pengguna.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.