Indonesia dinilai tak berani ambil risiko eksplorasi minyak dan gas
Pemerintah disarankan agar meningkatkan hubungan baik dengan investor untuk eksplorasi. Akan tetapi, posisi Indonesia belum menunjukkan hubungan baik tersebut. Terlihat saat digulirkan production sharing contract (PSC), di mana investor membawa teknologi dan investasi dikerjasamakan.
Peneliti dan pengamat energi, Pri Agung Rakhmanto menilai pemerintah Indonesia tidak memiliki keberanian untuk eksplorasi sumber daya alam. Padahal, potensi sektor enregi, terutama minyak dan gas dalam negeri sangat melimpah.
Menurutnya, potensi sumber daya alam berupa minyak dan gas di Indonesia mencapai 151 miliar barel. Dari jumlah tersebut, eksplorasi yang baru menghasilkan sekita 3,3 miliar barel aja. Dia menyadari, biaya eksplorasi tidaklah murah. Untuk eksplorasi satu sumur saja, dibutuhkan sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang dimonitor Pertamina melalui PIEDCC? Melalui PIEDCC, Pertamina juga mampu memonitor secara real time ketersediaan energi di seluruh wilayah Indonesia dan bisa mengambil tindakan cepat memenuhi kebutuhan energi jika terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG, atau keadaan darurat seperti bencana alam.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Kenapa Pertamina membentuk Satgas RAFI? Sukses Layani Jutaan Pemudik, Pertamina Resmi Tutup Satgas RAFI Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) PT Pertamina (Persero) tahun 2024 telah sukses melayani kebutuhan energi jutaan pemudik di seluruh Indonesia.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
"Indonesia bukan memposisikan diri tidak dalam posisi bersedia ambil resiko eksplorasi. Untuk mencari dan mengubah sumber daya menjadi cadangan, Indonesia tangannya cuma melalui Pertamina," kata Pri, di Kantor Chevron, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).
Pri Agung menegaskan, masyarakat Indonesia sebenarnya bisa akan makmur jika pemerintah Indonesia berani mengeluarkan modal besar dalam konteks hulu minyak dan gas. Pada kenyataannya, posisi Indonesia saat ini cenderung memilih cost (biaya) yang kecil sehingga menghasilkan untung yang sedikit.
Pri menyarankan agar pemerintah meningkatkan hubungan baik dengan investor untuk eksplorasi. Akan tetapi, posisi Indonesia belum menunjukkan hubungan baik tersebut. Terlihat saat digulirkan production sharing contract (PSC), di mana investor membawa teknologi dan investasi dikerjasamakan.
"Kalau gagal eksplorasi di tanggung investor, kalau dapat nanti di PSC. Itu sebenarnya win-win, karena kita gak bersedia resiko drilling sumur sampai berapa juta dolar," pungkas Pri.
Baca juga:
Cari cadangan migas, Pertamina EP lakukan survei seismik di Papua
Harga minyak kembali melonjak karena ulah Arab Saudi dan Rusia
Indonesia menggugat, PTTEP ancam investasi di negara lain
Ratusan pengusaha migas bakal kumpul di Jakarta pekan depan
Menteri Siti Nurbaya dituding hambat kemajuan industri migas RI