Indonesia incar Azerbaijan jadi pasar ekspor anyar
Sejumlah komoditas yang diandalkan ialah minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) hingga produk tekstil.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan pihaknya mendorong ekspor ke Azerbaijan untuk meningkatkan perdagangan antar kedua negara. Sejumlah komoditas yang diandalkan ialah minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) hingga produk tekstil.
"Kebanyakan ekspor perdagangan dengan Azerbaijan kan paling besar di bidang minyak dan gas," katanya di sela acara Hari Ulang Tahun ke-98 Republik Azerbaijan, di Hotel Sultan, Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (23/5) malam.
Menperin mengatakan, pihaknya juga mendorong perdagangan langsung produk Indonesia ke Azerbaijan, sehingga tidak perlu melalui negara ketiga. Dia menargetkan, untuk mendorong pemasaran produk industri Indonesia ke Azerbaijan, promosi produk perlu ditingkatkan.
"Selama ini 'kan mungkin orang belum terlalu melihat Azerbaijan itu adalah satu pasar yang baik, sekarang ini dengan semakin terbuka apalagi hubungannya semakin bagus para pelaku 'business to business' bisa berhubungan langsung," ujarnya lagi.
Dia menambahkan Azerbaijan bisa menjadi peluang bagi Indonesia sebagai pintu masuk pasar Eropa. "Tentu kita bisa masuk pasar produk utama, apa produk unggulan kita seperti CPO bisa didorong masuk lewat Azerbaijan untuk masuk ke negara-negara Eropa Timur lainnya," ujarnya pula.
Nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Azerbaijan pada 2015 senilai USD 1,764 miliar. Komoditas asal Indonesia yang potensial untuk memasuki pasar Azerbaijan adalah makanan dalam kemasan, peralatan rumah tangga, tekstil dan produk tekstil, peralatan olahraga serta barang kerajinan.
Sedangkan Indonesia mengimpor minyak mentah dari Azerbaijan sekitar 2,5 juta ton pada 2015.
Baca juga:
Cara pemerintah permudah izin satu pintu urus ekspor impor
Hingga Oktober, Kemenperin beri izin PTPN impor gula 2,6 juta ton
Ambisi Menko Rizal, RI jadi produsen produk tuna terbesar di dunia
Pengusaha semringah Rusia buka akses untuk kelapa sawit Indonesia
Akuisisi unit usaha Bayer, Panasonic ekspor alat kesehatan ke AS
PT RNI impor sapi bakalan perdana dari Australia
5 Tanda Indonesia siap jadi kiblat fesyen muslim dunia
-
Kenapa Salem Aldawsari ingin mencetak gol melawan Indonesia? Saat ini, Aldawsari telah menjalani 83 pertandingan internasional dan hanya butuh satu laga lagi untuk menyamai jumlah yang dimiliki oleh Fouad Anwar, salah satu legenda dalam sejarah sepak bola Arab Saudi dan mantan pemain Al-Shabab.
-
Siapa yang menjadi kiper Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Arab Saudi? Skuad Garuda dipastikan dapat menurunkan kiper Maarten Paes, setelah pendaftaran kiper berusia 26 tahun tersebut disetujui dan disahkan oleh AFC.
-
Siapa yang mendapatkan julukan "Si Kancil" dalam sepakbola Indonesia? Terkenal lincah dan gesit saat mengolah bola di atas lapangan, Abdul pun mendapat julukan sebagai "Si Kancil".
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Apa yang dilakukan oleh Salem Al-Dawsari dalam laga melawan Timnas Indonesia? Meskipun bukan seorang striker sejati, Al Dawsari termasuk dalam daftar pencetak gol terbanyak di Arab Saudi. Menariknya, saat berhadapan dengan Timnas Indonesia, pemain yang merupakan rekan setim Neymar ini dianggap kurang beruntung. Dalam karier internasionalnya, Al Dawsari telah mencetak 22 gol melawan 17 negara yang berbeda, tetapi ia belum pernah berhasil mencetak gol ke gawang Indonesia.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.