Indonesia intensifkan upaya kerjasama dengan negara Pasifik Selatan, ada apa?
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan selama ini memang negara-negara di kawasan tersebut cenderung tidak senang dengan Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah ingin menjalin hubungan yang lebih baik dengan negara-negara tersebut.
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan kerjasama dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan. Selama ini negara-negara tersebut tidak memiliki hubungan yang baik dengan Indonesia karena masalah hak asasi manusia (HAM) di Papua.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan selama ini memang negara-negara di kawasan tersebut cenderung tidak senang dengan Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah ingin menjalin hubungan yang lebih baik dengan negara-negara tersebut.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kenapa kerja sama antara Kemnaker dan Kadin dianggap penting? MoU tentang dua hal ini sangat penting mengingat Kemnaker dan Kadin memiliki ranah tugas yang hampir sama, yakni menciptakan ekosistem ketenagakerjaan dengan sebaik-baiknya.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Apa profesi Diana Nasution? Diana Nasution, Sosok Diva Legendaris Indonesia Ibunda Marcelo Tahitoe Vokalis Dewa 19 Sosok DIana Nasution, penyanyi legendaris berdarah Batak ibunda dari Marcelo Tahitoe (Ello).
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Bagaimana Narine Melkumjan mengatasi situasi darurat ini? Meski begitu Narine Melkumjan tidak terlihat panik. Padahal matanya yang tanpa pelindung terlihat sulit melihat karena kencangnya angin di kecepatan pesawat yang mencapai 300 km/jam itu. Dia kemudian berusaha kembali ke bandara dan mendaratkan pesawatnya dengan selamat.
"Itu kan untuk membangun hubungan dengan 14 negara Pasifik Selatan. Itu kecil-kecil tapi itu satu suara di PBB karena itu negara merdeka. Dijelaskan oleh Menko Polhukam untuk membangun hubungan yang baik, karena mereka cenderung tidak senang dengan Indonesia," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/5).
Menurut Menko Darmin, sebenarnya Indonesia telah melakukan diplomasi melalui kunjungan menko polhukam ke sejumlah negara di kawasan tersebut. Namun, hal ini dinilai belum cukup dan perlu ada langkah diplomasi lanjutan.
"Menko Polhukam itu sudah pernah ke sana, sudah pernah ngundang pejabat-pejabat juga, tapi beliau itu minta di-endorse oleh sidang kabinet," jelas dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani. Menurut dia, selama ini negara-negara di kawasan tersebut memang memberikan dukungan terhadap kemerdekaan di Papua.
"Ini lebih mengenai hubungan dengan negara-negara Pasifik Selatan, yang memang mereka mendorong kemerdekaan Papua. Kan sudah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh Menko Polhukam yang berkunjung bersama-sama dengan kami, waktu itu saya juga ikut. Kita dari diplomasi ekonomi," kata dia.
Menurut Rosan, sebagai salah satu langkah diplomasi ekonomi Indonesia dengan negara-negara tersebut, pihaknya telah bekerja sama dalam pengembangan rumput laut.
"Kita sudah mengirimkan 50 Kg bibit rumput laut yang sekarang sedang dikerjasamakan dengan negara-negara tersebut. Kita juga sudah bertemu dengan BUMN Nauru, Eigigu Holding namanya," ungkap dia.
Selain itu, lanjut Rosan, para pengusaha Indonesia juga telah bekerja sama dengan memasok sejumlah komoditas yang dibutuhkan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan ini. Meski nilai perdagangan Indonesia dengan kawasan ini masih sangat kecil.
"Mereka ada kebutuhan untuk rotan. Mereka juga butuh untuk swalayan. Kita yang kita suplai dan ini sedang berjalan. (Potensi perdagangan) Iya walaupun belum besar tetapi ini lebih pada kontribusi Kadin terhadap 14 negara itu yang telah mendukung kita di PBB (terhadap upaya pemerintah membangun Papua)," tandas dia.
Sebagai informasi, negara-negara yang masuk dalam kawasan ini antara lain Fiji, Kiribati, Kepulauan Marshall, Nauru, Mikronesia, Palau, Samoa, Kepulauan Solomon, Tuvalu, Vanuatu, Tonga, dan lain-lain.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Presiden Jokowi incar pasar ekspor negara Kawasan Pasifik Selatan
Pengusaha akui ekspor alas kaki RI tinggal jauh dibanding China dan Vietnam
Jaga daya saing industri, pemerintah permudah impor bahan baku plastik
Genjot nilai perdagangan, Kadin bentuk komite Brazil
Sulut ekspor 11.000 ton minyak kelapa ke Belanda
Lampu hias buatan anak bangsa telah terangi Eropa hingga Amerika
Pelumas lokal tak kalah saing dengan negara lain