Indonesia jadi tuan rumah pertemuan Bea Cukai se-Asia Tenggara
Di antara langkah tersebut yaitu usulan jika pertemuan ASEAN Directors-General of Customs dapat membahas isu-isu yang lebih strategis dan dapat menerapkan pendekatan top-down sehingga kinerja working group yang ada di bawahnya dapat lebih terfokus dan terarah.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menjadi tuan rumah pertemuan tahunan para pimpinan Bea Cukai se-Asia Tenggara (ASEAN Directors-General of Customs Meeting) ke-26 yang diselenggarakan sejak 16 hingga 18 Mei di Bali. Indonesia juga bertindak sebagai Chairman pertemuan sekaligus sebagai Ketua ASEAN Customs selama setahun ke depan.
Pertemuan ini merupakan forum tertinggi di bidang kepabeanan di ASEAN yang membahas berbagai kepentingan strategis pabean dalam rangka mendukung terwujudnya Masyarakat Ekonomi ASEAN, serta memberi arahan dan keputusan bagi forum kerja sama kepabeanan di bawahnya, yaitu Coordinating Committee on Customs (CCC), Customs Enforcement and Compliance Working Group (CECWG), Customs Capacity Building Working Group (CCB WG) serta Customs Procedures and Trade Facititation Working Group (CPTF WG) yang membawahi Sub Working Group on ASEAN Customs Transit System (SWG ACTS), dan ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature Task Force (AHTN TF).
Hadir dalam pertemuan ini pimpinan Bea Cukai dari 10 (sepuluh) negara anggota ASEAN serta Sekretariat ASEAN ASEAN Secretariat. Para pimpinan Bea Cukai ASEAN juga mengadakan pertemuan dengan mitra dialog Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Korea, serta pendatang baru Australia, dengan mendapat dukungan dari World Customs Organization (WCO).
Diagendakan pula sesi konsultasi perwakilan private sector dari US-ASEAN Business Council (US-ABC), EU-ABC, serta perwakilan private sector dari negara tuan rumah (host) yang merupakan usulan dari Indonesia.
"Dalam pertemuan tahunan ini dibahas berbagai langkah strategis yang merupakan rencana pengembangan yang telah dicanangkan di ASEAN. Langkah strategis tersebut digunakan dalam memajukan perdagangan dan investasi di antaranya yang merupakan inisiasi DJBC," seperti rilis yuang diterima merdeka.com
Di antara langkah tersebut yaitu usulan jika pertemuan ASEAN Directors-General of Customs dapat membahas isu-isu yang lebih strategis dan dapat menerapkan pendekatan top-down sehingga kinerja working group yang ada di bawahnya dapat lebih terfokus dan terarah.
Kemudian, inisiasi Term of Reference (TOR) Private Sector Engagement di mana akan memberikan kesempatan ASEAN Customs untuk berinteraksi dalam private sector.
Selanjutnya, inisiasi Strategic Plan on Customs Development (SPCD) baru yang dinilai lebih strategis dari sisi substansi, dan terakhir, inisiasi program capacity building bagi para ahli di masing-masing negara ASEAN.