Indonesia Kekurangan Ventilator, Menteri Erick Pesan ke Miliarder Elon Musk
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memesan ventilator untuk penanganan pasien Virus Corona kepada miliarder dunia Elon Musk. Hal tersebut dilakukan karena Indonesia masih kekurangan ventilator. Kekurangan ventilator tidak hanya dirasakan Indonesia tetapi juga negara sebesar Amerika Serikat.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memesan ventilator untuk penanganan pasien Virus Corona kepada miliarder dunia Elon Musk. Hal tersebut dilakukan karena Indonesia masih kekurangan ventilator.
"Saya ditugasi Pak Menteri, ditugasi cari ventilator sampai ke ujung dunia. Jadi termasuk Elon Musk. (Saat Elon Musk) nge-twett kita kejar juga," ujar Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, melalui Video Conference, Jakarta, Selasa (7/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Budi mengatakan, kekurangan ventilator tidak hanya dirasakan Indonesia tetapi juga negara sebesar Amerika Serikat. Selama ini, hanya China dan Rusia yang berhasil dan memperbanyak alat tersebut.
"Realistisnya AS sendiri kekurangan ventilator banyak sekali. Yang saya dengar, yang bisa mensupply dan membangun ventilator yang cukup itu China dan Rusia. Ini karena tugas Pak Menteri saja suruh cari sampai pelosok negeri, ya saya cari sampai kemanapun kita cari. Jadi kebetulan dia update kita respon aja," paparnya.
Impor Ventilator Baru Mencukupi Setengah Kebutuhan
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ventilator memang saat ini sudah mulai berdatangan ke Indonesia. Namun, jumlahnya baru mencukupi setengah dari total kebutuhan dalam negeri.
"Kalau kita lihat rumah sakit BUMN itu ada 611 tempat ICU. Hari ini mungkin dengan segala cara kita baru ada fifty persennya. Fifty persennya bisa aja dari lokal kita bisa beli, asal standarnya sesuai," jelasnya.
Kementerian BUMN tengah mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan ventilator. Salah satunya dengan mengajak perguruan tinggi dalam negeri terlibat aktif menciptakan alat tersebut.
"Ya saya rasa, ventilator sekarang sudah mulai bedatangan, apakah jumlahnya cukup atau tidak, kemarin rapat bersama presiden kepala BNPB menyampaikan alternatif pembuatan ventilator lokal, ada UI ada ITB. Kami BUMN siap saja, Mensos juga siap. Cuma mungkin bisa ditanya kepada Menperin juga yang mengawasi dan membina mereka. Kita siap saja, kalau ada kita bisa bel dan kita pergunakan," tandasnya.
(mdk/bim)