Indonesia penerbit Sukuk Dolar terbesar dunia
Indonesia penerbit Sukuk Dolar terbesar dunia. Di mana, sampai dengan 30 November 2016, penerbitan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) atau Sukuk Negara di pasar internasional telah mencapai USD 10,15 miliar, dengan outstanding sebesar USD 9,5 miliar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini Indonesia adalah penerbit Sukuk Negara terbesar di dunia dalam bentuk dolar Amerika Serikat (USD). Di mana, sampai dengan 30 November 2016, penerbitan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) atau Sukuk Negara di pasar internasional telah mencapai USD 10,15 miliar, dengan outstanding sebesar USD 9,5 miliar.
Presiden Jokowi menegaskan, keberhasilan Sukuk Negara bukanlah pada dana yang berhasil dihimpun tetapi pada manfaat yang bisa dihasilkan. Dia menyebutkan, selama 2015 dan 2016, sebanyak Rp 20,8 triliun dari Sukuk Negara sudah digunakan untuk membiayai berbagai proyek yang bermanfaat bagi rakyat banyak.
"Pembangunan jalur kereta, pembangunan jembatan, pembangunan jalan, dipakai dananya dari Sukuk yang tadi Rp 20,8 triliun," ungkap Presiden seraya menambahkan, juga pembangunan gedung, sarana dan fasilitas perguruan tinggi keagamaan Islam negeri serta pembangunan dan rehabilitasi berbagai gedung di balai nikah dan juga yang dipakai untuk manasik haji.
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Kenapa Presiden Jokowi memutuskan untuk membentuk Satgas Judol? Pembentukan satgas judi online bertujuan melakukan percepatan pemberantasan kegiatan perjudian daring secara tegas dan terpadu dalam rangka melindungi masyarakat.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Namun, presiden menilai bahwa bahwa pengembangan ekonomi syariah di Indonesia prosentasenya masih sangat kecil sekali, kurang lebih 5 persen. Padahal, kata Presiden Jokowi, di Malaysia sudah di atas 30 persen. Dalam jumlah pun Indonesia kalah dengan Inggris, dengan Korea Selatan.
"Oleh sebab itu space (ruang) yang masih besar itu akan terus kita kejar," kata Presiden Jokowi dalam Silaturahim Stakeholders Keuangan Syariah dalam rangka Satu Windu Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara), di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip dari laman Setkab, kemarin.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Presiden menilai Jakarta bisa dijadikan Pusat Keuangan Syariah Internasional. Menurut Presiden Jokowi, bukan hanya masalah yang berkaitan dengan keuangan syariah, bank syariah, asuransi syariah, banyak hal yang lain yang bisa dikembangkan, seperti wisata syariah, restoran halal, industri syariah, masih sangat besar sekali. Sebab, potensi pasar Indonesia terbesar di dunia, dengan penduduk muslimnya.
"Kenapa ini tidak menjadi fokus dan perhatian kita, ini akan memberikan trigger kepada pertumbuhan ekonomi di negara kita, dan juga untuk menghilangkan isu-isu yang sering berkembang sekarang ini," tutur Presiden.
Baca juga:
Hingga Agustus 2016, penerbitan sukuk RI mencapai Rp 153,1 T
Pemerintah Jokowi siapkan proyek infrastruktur tampung dana Sukuk
Dorong peningkatan tenaga didik, pemerintah donasikan Rp 757 juta
Nilai transfer pemain bola dunia 2015 setara surat utang Indonesia
Bangun jalan dan rel kereta, pemerintah terbitkan Sukuk Rp 12,1 T
Menkeu: Keuangan syariah bermanfaat lebih besar bagi perekonomian
Dua bank Timur Tengah 'guyur' Garuda Indonesia Rp 5,8 triliun