Indonesia perlu keluarkan potensi tersembunyi keuangan syariah
Market share keuangan syariah secara keseluruhan tidak pernah melebihi 5 persen.
Indonesia disebut mempunyai potensi besar dalam industri keuangan syariah, antara lain industri perbankan syariah, asuransi syariah dan sukuk. Bahkan, pertumbuhannya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Sofyan Djalil, mengatakan industri keuangan syariah telah ada di Indonesia sejak lebih dari dua dekade terakhir.
-
Siapa Luluk Sofiatul Jannah? Belakangan ini, nama akun @luluknuril milik Luluk Sofiatul Jannah, seorang seleb TikTok, telah menjadi viral di media sosial setelah ia membagikan video memarahi seorang anak magang di sebuah pusat perbelanjaan yang dianggapnya tidak sopan dan meremehkan.
-
Bagaimana Soemiran Karsodiwiryo memulai bisnis rokoknya? Pada tahun 1946, ia membuat rokok kretek klobot dengan nama Cap Ikan Dorang.
-
Asinan Betawi Hj. Sofy berlokasi di mana? Menariknya, warung asinan yang terletak di Jalan KH Hasyim Ashari, Kecamatan Pinang ini legendaris sejak 1975.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Bagaimana cara Ratu Sofya dan kekasihnya berkolaborasi dalam bisnis? Ratu dan Amam memiliki keinginan untuk bekerja sama dan menghasilkan pendapatan. Keduanya memutuskan untuk memulai usaha di bidang fashion dengan fokus pada penjualan hoodie. Ratu dan Amam merancang logo merek bisnis tersebut sendiri. Meskipun belum diluncurkan, mereka telah melakukan sesi pemotretan untuk mempromosikan koleksi hoodie yang menawan ini.
-
Bagaimana Abdul Somad dikenal? Abdul Somad dikenal sebagai seorang pendakwah yang sangat fenomenal. Gaya ceramahnya cenderung tegas, dan beliau pernah mengalami deportasi dari imigrasi bandara Singapura.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia perlu mengeluarkan potensi tersembunyi dari industri keuangan syariahnya. Potensi tersebut antara lain industri industri bank syariah, asuransi syariah, dan sukuk," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/4).
Meskipun pertumbuhannya meningkat dari tahun ke tahun namun dampaknya terhadap perekonomian nasional masih kecil dan kalah jika dibandingkan dengan industri keuangan konvensional.
Potensi industri perbankan syariah ini dominan dalam industri keuangan syariah namun market share secara keseluruhan tidak pernah melebihi 5 persen.
Kemudian di asuransi syariah, meskipun Compound Annual Growth Rate (CAGR) sekitar 30 persen sejak 2009 namun pasar asuransi syariah masih berada di posisi 6 persen dari total premi asuransi.
"Kondisi ini mengindikasikan bahwa industri asuransi syariah masih terbuka lebar untuk berekspansi. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang cepat di Indonesia dengan kelas menengah yang terus berkembang memegang peluang besar bagi industri asuransi syariah tumbuh di tahun mendatang," jelas dia.
Lebih lanjut Sofyan mengatakan potensi tersembunyi ketiga yaitu pasar Sukuk. Sukuk memiliki peranan penting dalam pendanaan dan investasi baik pemerintah maupun sektor swasta.
"Potensi yang ketiga adalah di pasar sukuk, pasar sukuk memainkan peranan penting di instrumen pendanaan dan investasi untuk sektor pemerintah dan swasta, namun pasar sukuk di Indonesia masih sangat bergantung pada sukuk global," ungkapnya.
Baca juga:
Pemerintah komitmen bangun industri keuangan syariah lewat KNKS
Gelar festival pasar modal syariah, BEI harap investor meningkat
Gubernur BI sayangkan pembiayaan syariah tumbuh stagnan
OJK gelar Keuangan Syariah Fair 2016 di Mall Gandaria City
Jaga stabilitas rupiah, BI terbitkan aturan lindung nilai syariah
Awal Maret, pameran KSF kembali digelar
Dorong peningkatan tenaga didik, pemerintah donasikan Rp 757 juta