Indonesia tak gentar Uni Eropa larang produk sawit
Resolusi parlemen Uni Eropa tersebut bisa mendorong kejatuhan harga minyak sawit mentah. Pada gilirannya, ini bakal berdampak buruk pada petani sawit Indonesia.
Indonesia tak gentar dengan langkah Parlemen Uni Eropa mengeluarkan resolusi terkait pelarangan biodiesel berbasis kelapa sawit. Tindak lanjut dari resolusi tersebut, Uni Eropa bakal meluncurkan sertifikasi tunggal untuk kelapa sawit dan produk turunannya.
"Kami akan terus berdiplomasi, tapi kami punya standar sendiri Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman seusai menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jakarta, Senin (10/4).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Di mana Kementan mendukung petani untuk mewujudkan swasembada? Mentan mengatakan, Kabupaten Konawe adalah satu di antata sekian banyak daerah yang harus didorong untuk menjadi daerah penghasil pangan nasional. Dia mengatakan Konawe memiliki lahan yang subur dan air yang cukup. "Konawe harus jadi penghasil pangan terbesar di Indonesia. Mengapa demikian, sebab konawe adalah penopang pangan Sulawesi Tenggara dan bisa memenuhi kebutuhan kita karena memberi suplay ke provinsi lain yang membutuhkan," katanya.
Selain itu, kata Amran, Indonesia juga memiliki Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO). Standar industri sawit berkelanjutan yang disepakati bersama Malaysia. "Indonesia dan Malaysia menguasai 80 persen produksi sawit dunia."
Amran meyakini ekspor CPO dan produk turunannya bakal tetap stabil meski ada resolusi parlemen Uni Eropa. "Tak akan terganggu."
Sebagai gambaran, per tahun, volume ekspor Indonesia untuk CPO dan turunannya ke dunia sekitar 21-22 juta ton. Sebanyak 3,4 juta-4 juta ton di antaranya mengalir ke Uni Eropa. "Untuk Perancis saja sekitar 200 ribu ton."
Dia melanjutkan, resolusi parlemen Uni Eropa tersebut bisa mendorong kejatuhan harga minyak sawit mentah. Pada gilirannya, ini bakal berdampak buruk pada petani sawit Indonesia.
"Ada 30 juta orang Indonesia yang kehidupannya tergantung pada sawit. Jika harga turun, mereka akan meninggalkan sawit dan lari ke hutan untuk mencari penghidupan baru," katanya.
"Pada akhirnya akan terjadi deforestasi. Siapa yang bisa menahan 30 juta orang?. Saya sudah berbicara ini ke menteri pertanian Jerman, Spanyol, dan Denmark. Mereka mengerti."
Baca juga:
Mentan Amran: Mimpi kami, 10 negara bergantung pangan Indonesia
Warga Afrika terkesan pertanian di Indonesia
Miris, panen jagung petani ini tak ada pembeli
Tingkatkan konsumsi protein, Japfa bagi-bagi 250.000 butir telur
Mentan Amran segera ekspor beras 50.000 ton ke Malaysia
Mentan Amran kecewa dibohongi staf Bulog soal mesin pengering