Indonesia Terpapar Corona, Pemerintah Akui Sistem Kesehatan Nasional Belum Kuat
Pemerintah Jokowi-Ma'ruf menyadari bahwa sistem kesehatan di Indonesia belum cukup kuat mengatasi pandemi virus corona atau Covid-19. Hal ini tercermin, dari data yang ditunjukkan oleh pemerintah, jumlah korban terpapar virus Corona hampir mencapai 10.000 orang.
Pemerintah Jokowi-Ma'ruf menyadari bahwa sistem kesehatan di Indonesia belum cukup kuat mengatasi pandemi virus corona atau Covid-19. Hal ini tercermin, dari data yang ditunjukkan oleh pemerintah, jumlah korban terpapar virus Corona hampir mencapai 10.000 orang.
"Kejadian pada Covid-19 ini menyadarkan kita semua bahwa sistem kesehatan nasional kita ini belum kuat. kita memerlukan reformasi sistem kesehatan nasional," kata Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Subandi dalam Musrembangnas 2020, di Jakarta, Kamis (30/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Subandi menyebut indikasi dari sistem kesehatan nasional yang belum kuat didasarkan pada masih rentannya ancaman terhadap penyakit penyakit lain termasuk virus corona ini. Banyak masyarakat bahkan belum siap dan tidak menyadari bahayanya virus tersebut.
"Jadi ini sudah kita alami sekarang ini, dan di mana pencegahannya masih lemah. Didalamnya adalah perilaku masyarakat yang belum siap mengenai pelaksanaan social distancing," kata dia.
Ketidaksiapan lainnya juga dilihat dari fasilitas kesehatan dan farmasi di Tanah Air. Dia menyebut alat kesehatan seperti laboratorium untuk mempercepat penemuan tes Covid-19 belum ada, pun demikian juga ruang isolasi tidak mencukupi. Bahkan parahnya lagi, tenaga medis menangani kasus ini tidak cukup.
"Kapasitas tenaga kesehatan yang terbatas ini termasuk juga keterbatasan ruang rawat ini pembelajaran kita. Kita harus memperkuat sistem kesehatan kita yaitu untuk memberi kesiapan menghadapi pandemi dan juga terkait penguatan recovery penyelesaian masalah kesehatan," jelas dia.
Rencana Pemulihan Kesehatan di RKP 2021
Atas dasar itulah, pemerintah dalam hal ini Kementerian PPN/Bappenas akan memfokuskan tiga hal di bidang kesehatan dalam rencana kerja pemerintah (RKP) di tahun 2021. Di mana fokus penguatan pertama adalah melalui gerakan masyarakat hidup sehat.
"Gerakan masyarakat hidup sehat yaitu meliputi penyediaan air bersih, sanitasi, kemudian cuci tangan pakai sabun, olahraga, kesehatan lingkungan dan kawasan sehat. Ini kita sekarang memang harus belajar untuk melakukan gerakan hidup sehat semoga virus ini memberikan pelajaran pelajaran penting bagi kita," jelas Subandi.
Kemudian fokus kedua adalah kemampuan untuk mencegah, menditek dan juga merespon dengan memperkuat pintu masuk dari luar negeri. Nantinya bakal ada sistem cek penyakit-penyakit berbahaya, melalui pintu masuk luar negeri dan sistem peningkatan dini.
Selanjutnya fokus ketiga pemerintah adalah penguatan sumber daya, yaitu meliputi fasilitas farmasi alat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan.
"Jadi di sini meliputi pemenuhan fasilitas dan alat kesehatan sesuai kelas rumah sakit dan sistem rujukan kemudian pemenuhan dokter dan 9 jenis tenaga kesehatan di puskesmas, ini di Timur masih sangat kurang banyak sekali puskesmas yang tidak lengkap jenis tenaga kesehatannya," jelas dia.
"Jadi kira-kira ini reformasi sistem kesehatan nasional di Rencana Kerja Pemerintah di 2021," tandas dia.
(mdk/bim)