Indonesia Waspada Dampak Resesi Ekonomi Amerika
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut, terdapat risiko baru yang dianggap bisa membebani pertumbuhan ekonomi global maupun nasional. Salah satunya yang berhubungan dengan geopolitik yakni masih berlangsungnya perang Rusia dan Ukraina.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut, terdapat risiko baru yang dianggap bisa membebani pertumbuhan ekonomi global maupun nasional. Salah satunya yang berhubungan dengan geopolitik yakni masih berlangsungnya perang Rusia dan Ukraina.
Di hadapan DPR, Menkeu Sri Mulyani mengatakan pemulihan ekonomi yang berjalan sekarang ini dengan pelaksanaan dan penanganan covid-19 yang baik, semakin memberikan optimisme terhadap kepercayaan diri dari masyarakat untuk beraktivitas kembali.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Berlangsungnya perang (di Ukraina) yang menimbulkan spillover terhadap kenaikan harga-harga komoditas pangan dan juga energi, termasuk pupuk," kata Menkeu dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI dan Gubernur Bank Indonesia, dalam rangka Pembahasan Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II APBN TA 2022, Jumat (1/7).
Tak hanya itu saya, risiko lainnya adalah disrupsi suplai yang berkepanjangan diakibatkan juga oleh geopolitik sehingga menimbulkan tekanan inflasi. Oleh karena itu, peran Bank Sentral vital dalam menstabilkan dari sisi harga.
Kemudian, pada saat inflasi tinggi, Amerika Serikat memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR). Tentunya, hal itu bisa berpotensi menimbulkan gejolak volatilitas.
"Karena peranan US Dollar di dalam transaksi dunia itu lebih dari 60 persen. Jadi, ini akan dampak yang sangat signifikan kepada seluruh dunia," ujarnya.
Bahkan, kata Menkeu Sri Mulyani, semua pandangan dari ekonom dan policy maker menggambarkan resesi di Amerika Serikat sekarang menjadi suatu kemungkinan atau posibilitas yang tidak bisa dihindarkan.
"Dengan situasi ini, kita harus sekarang memusatkan level dan sumber risiko yang berasal dari volatilitas sektor keuangan, akibat perubahan dari kebijakan yang terjadi karena adanya tadi supply distraction inflation yang kemudian harus distabilkan," jelasnya.
Dibutuhan Kebijakan Tepat
Menurutnya, dengan adanya tekanan kenaikan inflasi tersebut, maka dibutuhkan respon yang tepat dari sisi kebijakan moneter dan fiskal.
"Namun kita juga memahami bahwa inflasi ini walaupun sebagian sangat besar adalah karena adanya sisi supply yang terdisrupsi, juga karena demand side dengan pemulihan ekonomi memberikan kontribusi. Jadi kita juga harus balance untuk mengelolanya pada hari ini dan ke depan," jelasnya.
Menkeu pun menyebutkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan tinggi secara global semenjak awal 2022, yaitu minyak, gas dan mineral, serta makanan.
Tidak berhenti disitu saja, ekspansi dari kegiatan ekonomi juga terlihat dari sisi manufaktur. Namun, pihaknya sudah melihat tanda-tanda stagnasi dari ekspansi tersebut.
"Namun sudah mulai leveling off atau dalam hal ini sudah mulai menunjukkan adanya saturasi karena adanya kenaikan harga-harga dan confidence dari masyarakat yang juga mengalami tekanan karena adanya inflasi yang tinggi," ujarnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)