Industri Asuransi Diimbau Optimalkan Teknologi Atasi Pandemi
Industri asuransi dinilai bisa memanfaatkan pandemi Covid-19 dengan berbagai pembatasan yang ada sebagai momentum berinovasi. Salah satunya dengan memanfaatkan penggunaan teknologi.
Industri asuransi dinilai bisa memanfaatkan pandemi Covid-19 dengan berbagai pembatasan yang ada sebagai momentum berinovasi. Salah satunya dengan memanfaatkan penggunaan teknologi.
"Pandemi dengan berbagai pembatasan sosial, mobilitas, yang perspektif lain seharusnya industri melihatnya sebagai satu momentum untuk mendorong inovasi diantaranya adalah terkait pemanfaatan teknologi informasi," kata Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan, Suminto, dalam webinar The Iconomics: Insurance Industry Mid-Year Outlook pada Kamis (5/8).
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Kenapa Kemkominfo mendorong kemajuan teknologi? “Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
-
Bagaimana Tiongkok mengurangi ketergantungan pada teknologi AI AS? Tiongkok telah membangun industri AI generatif domestiknya dan mendesak perusahaan-perusahaan yang ada di negara tersebut untuk menghindari penggunaan teknologi asing.
-
Apa saja contoh teknologi yang termasuk dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi? Contoh dari TIK termasuk komputer, telepon genggam, internet, media sosial, dan perangkat penyimpanan data.
-
Bagaimana teknologi membantu meningkatkan penghasilan? Teknologi meningkatkan penghasilan dengan bisnis online yang beragam dan menarik. Kita dapat menjual produk atau jasa kita secara online dengan mudah dan murah, serta mempromosikan bisnis kita melalui media sosial atau platform digital lainnya.
-
Apa saja jenis-jenis teknologi yang dibahas dalam konteks? Teknologi dapat didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan produk atau proses yang bermanfaat bagi manusia.
Dijelaskannya, kehadiran teknologi di bidang finansial dapat meningkatkan literasi dan inklusi terhadap asuransi. Persoalan rendahnya literasi dan inklusi ini dinilai menghambat penetrasi asuransi di Tanah Air.
Selain itu, katanya, keberadaan penyediaan jasa yang menghadirkan produk asuransi dengan memanfaatkan teknologi (insurance technology), diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan produk asuransi. Hal ini agar produk-produk tersebut bisa lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tapi dengan harga yang lebih terjangkau dan kompetitif.
Selanjutnya
Teknologi digital, katanya, juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemudahan interaksi antara masyarakat dan perusahaan. Hingga pada akhirnya meningkatkan kepercayaan kepada industri asuransi.
"Dengan tetap memperhatikan risikonya, insurance technology di Tanah Air diharapkan dapat meningkatkan penetrasi asuransi dalam rangka mendukung perekonomian nasional dan sektor keuangan kita," jelasnya.
Suminto mengatakan, pemerintah pun terus memberikan dukungan kepada industri asuransi baik dalam jangka pendek dan jangka panjang.
"Pengembangan industri asuransi terus dilakukan pemerintah, baik yang bersifat jangka pendek untuk merespons pandemi maupun kebijakan yang lebih mendasar, lebih fundamental untuk penguatan industri asuransi dalam jangka menengah panjang," pungkasnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)