Inflasi rendah, Menko Darmin sebut BI bisa turunkan suku bunga acuan
"Kalau inflasi rendah terkendali itu pasti tingkat bunga lebih rendah," terang mantan bos BI ini.
Bank Indonesia (BI) diprediksikan akan menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate). Kemungkinan ini didukung dengan tingkat inflasi Indonesia yang diperkirakan berada di bawah 4 persen.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, BI sebenarnya sudah memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan.
"Kalau inflasi rendah terkendali itu pasti tingkat bunga lebih rendah. Walaupun bukan itu satu-satunya penyebab," terang mantan bos BI ini di Jakarta, Rabu (4/11).
Namun, dia tidak dapat memastikan kapan kemungkinan penurunan BI Rate tersebut terjadi. Kewenangan tersebut sepenuhnya dipegang oleh bank sentral.
"Kamu tanya ke BI. Saya kan bilang peluang, artinya peluangnya ada. BI itu RDG (Rapat Dewan Gubernur) pada pertengahan bulan, yah kami tunggulah. Jangan kalian tanya saya sekarang," tegas mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
Menko Darmin menjelaskan, penurunan BI Rate akan memperbaiki neraca perdagangan dan memperkecil defisit neraca berjalan.
"Neraca pembayaran membaik, transaksi berjalan neraca berjalannya defisitnya mengecil. Jadi kalau diurut yah makin lengkap ada alasan peluang untuk itu," tutupnya.
Baca juga:
Bank Indonesia tetap tahan BI rate di 7,5 persen
Perubahan BI rate masih bergantung pada keputusan The Fed
PHK karyawan, jalan terakhir pengusaha di tengah ekonomi makin sulit
BI Rate tetap 7,5 persen untuk antisipasi The Fed naikkan suku bunga
BI kembali tahan suku bunga acuan 7,5 persen
Ini alasan BI pertahankan BI Rate 7,5 persen
Beda dengan Jusuf Kalla, BI akan tetap tahan BI rate di 7,5 persen
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditasnya di tengah kenaikan BI Rate? “Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana BRI menentukan skor Indeks Bisnis UMKM? Survei dilakukan di 33 provinsi, jumlah responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, dan periode survei: 03 s.d. 19 Oktober 2023.