Inflasi RI di 2022 Diprediksi Capai 4,8 Persen
Inflasi Indonesia diprediksi akan mencapai 4,4-4,8 persen tahun ini. Prediksi tersebut didasarkan jika harga-harga yang dikendalikan pemerintah atau administered prices seperti bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik (TDL) dan harga gas masih naik.
Inflasi Indonesia diprediksi akan mencapai 4,4-4,8 persen tahun ini. Prediksi tersebut didasarkan jika harga-harga yang dikendalikan pemerintah atau administered prices seperti bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik (TDL) dan harga gas masih naik.
"Memang lebih tinggi dari biasa namun secara dibandingkan negara lain dan kondisi Indonesia satu dekade lalu misalnya pada 2013 yang mencapai 8 persen maka kondisi inflasi ini jauh lebih baik," kata Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (10/5).
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Kenapa peredaran mata uang Jepang di Sumatra menyebabkan inflasi? Di Provinsi Sumatra banyak beredar mata uang Jepang yang sudah menjadi alat tukar sehari-hari masyarakat. Akan tetapi, peredaran mata uang ini justru mengakibatkan inflasi, sehingga nilainya terus merosot dan harga-harga barang terus melambung.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Menurutnya, meski perkiraan tersebut cenderung lebih tinggi dari biasa namun masih lebih baik dibandingkan negara lain maupun pengalaman realisasi inflasi pada 2013 yang mencapai 8 persen. Dia mengaku optimis inflasi Indonesia akan tetap dalam kendali seiring adanya upaya mewujudkan fundamental makroekonomi yang solid melalui sinergi dan kesiapan pemerintah bersama bank sentral.
"Kami optimis inflasi Indonesia akan tetap dalam kendali," tegasnya.
Terlebih lagi, Bank Indonesia (BI) juga menyatakan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga karena peningkatan inflasi dan akan mengutamakan pendekatan lain seperti menaikkan giro wajib minimum (GWM). BI akan memantau inflasi inti dan tidak akan menaikkan suku bunga berdasarkan dampak instan dari kenaikan administered prices.
Berdasarkan komitmen Bank Indonesia, MAMI pun memperkirakan akan ada dua sampai tiga kali kenaikan suku bunga BI yang mencapai 4 persen hingga 4,25 persen sampai akhir 2022.
Baca juga:
Saran Warren Buffett untuk Hadapi Dampak Inflasi Tinggi
Pemerintah Perlu antisipasi Revisi Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Global
Inflasi April 2022 Capai 0,95 Persen, Tertinggi Sejak Januari 2017
Inflasi Tertinggi dalam 40 Tahun, The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Bps
Pemerintah Waspadai Dampak Inflasi Global dan Geopolitik Rusia-Ukraina
Waspada Efek Ganda Penyaluran THR Buat Inflasi Melejit