Ini 3 Program Inisiatif Pemerintah Jawab Tantangan Globalisasi Industri 4.0
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, Indonesia telah menyiapkan 3 inisiatif yang menunjukkan kesiapan Indonesia menuju gobalisasi 4.0. Salah satunya melalui penguatan sektor ekonomi digital dan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Pemerintah Indonesia terus mengenalkan berbagai inisiatif program yang telah dilakukan di Indonesia sebagai upaya untuk menjawab berbagai tantangan global. Ini disampaikan saat memasuki hari terakhir penyelenggaraan World Economic Forum (WEF) 2019 yang berlangsung tanggal 22-25 Januari 2019 di Davos, Swiss.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, Indonesia telah menyiapkan 3 inisiatif yang menunjukkan kesiapan Indonesia menuju gobalisasi 4.0. Salah satunya melalui penguatan sektor ekonomi digital dan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
-
Bagaimana menurut Menkominfo, industri telekomunikasi Indonesia bisa menjadi lebih sehat? “Sudah bagus, tiga operator ini sehat. Dan saya minta jangan ada perang harga supaya industrinya sehat, investasinya berkelanjutan, perusahaannya lebih bagus, dan ujungnya, kan, ke pelayanan, ke masyarakat,”
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
Pertama yaitu Next Indonesia Unicorn (NextIcorn). Program ini diselenggarakan untuk mengangkat perekonomian digital dengan mempromosikan startup potensial dengan investor di berbagai negara. Pemerintah ingin menciptakan Unicorn-Unicorn baru.
"Di tahun 2018, Kemkominfo telah menyelenggarakan 8 kegiatan, 4 roadshow (Singapura, Chine, Jepang, dan Korea), 2 international summit, 1 sponsored event, dan 1 recruitment event," katanya.
Sejak dicanangkan, ribuan pertemuan telah dilakukan dan ratusan pertemuan telah ditindaklanjuti dalam transaksi bisnis. Badan Koordinasi NextICorn telah mendaftarkan lebih dari 3.000 pertemuan yang dan 2.020 koneksi antara perusahaan rintisan lokal dan investor dari Amerika Serikat, Jepang, Singapura, India, Australia, Korea, dan Indonesia. Perusahaan seperti Accel Partners, SoftBank Ventures Korea, Temasek, Yahoo! Japan Capital, LINE Ventures, East Ventures, Eight Roads, Quona, Reinventure dan Jubilee Capital Management bahkan secara aktif terlibat dalam kegiatan NextIcorn.
Startup NextICorn adalah perusahaan berbasis teknologi yang telah memperoleh pendanaan luar sebesar USD 100.000 atau pendanaan mandiri dengan tingkat pertumbuhan tertentu. Startup juga harus terdaftar dan berbadan hukum baik PT maupun PMA dan memiliki sekurangnya satu pendiri berkebangsaan Indonesia dengan kepemilikan saham minimal 25 persen.
Kemudian program kedua yaitu Tri Hita Karana. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi laut dari sampah plastik. Sebelumnya, gerakan Tri Hita Karana for Clean Bali telah dilakukan, dan penggunaan plastik sekali pakai dilarang sejak bulan Juni 2018. Upaya ini dilakukan untuk keberlanjutan dari sumber laut. Sudah lama plastik menjadi ancaman bagi lingkungan dan juga kehidupan manusia. Sehingga dampak buruknya untuk generasi Indonesia selanjutnya harus ditangani dengan baik.
"Upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan juga dilakukan melalui program merevitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana."
Program ketiga atau yang terakhir yaitu Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0). Program yang akan diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian pada tahun 2019 ini merupakan program self-assessment untuk mengukur kesiapan pelaku industri menghadapi industri 4.0. Indeks ini nantinya menjadi acuan yang digunakan industri dan pemerintah untuk mengukur tingkat kesiapan menuju industri digital.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah juga akan menguatkan kesiapan industri melalui program mentoring, training, dan sertifikasi. Peningkatan kapasitas SDM juga dilakukan dengan memperkuat penguasaan teknologi, melalui peningkatan akses pendidikan salah satunya melalui pendidikan vokasi. Targetnya adalah mencapai 1 juta tenaga kerja bersertifikat di 2020.
(mdk/idr)