Ini Cara Mudah Membedakan Pinjaman Online Ilegal dan Legal
Langkah yang dapat diikuti agar terhindar dari transaksi bodong yang dilakukan oleh oknum pinjol ilegal, pertama bedakan antara fintech pembiayaan legal dan pinjol ilegal. Caranya, sebelum bertransaksi, pastikan selalu platform pembiayaan tersebut sudah terdaftar resmi di OJK.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait keluhan masyarakat atas adanya pinjaman online melakukan praktik rentenir. Pinjaman online dinilai mencekik dan merugikan masyarakat
General Manager Kredivo Lily Suriani, menjabarkan cara mudah membedakan pinjaman online ilegal dan legal. Dia mengatakan, bagi platform pembiayaan digital dengan lisensi multifinance yang legal dan terdaftar resmi di OJK, inovasi teknologi yang dikembangkan akan mampu memberikan alternatif pembiayaan dan penyaluran kredit bagi masyarakat secara aman dan mudah.
-
Mengapa banyak orang memilih pinjaman online dibandingkan bank? Meningkatnya tren pinjaman online juga dipengaruhi oleh kemudahan cara dan syarat pinjaman dari fintech lending.
-
Bagaimana cara mengajukan pinjaman dana melalui aplikasi Pegadaian Digital? Masuk ke aplikasi Pegadaian Digital.Pilih menu "Pembiayaan"Klik "Pinjaman Serbaguna"Masukkan jumlah pembiayaan yang diinginkan.Pilih jangka waktu pelunasan yang ingin diambil.Isilah informasi seputar barang jaminan.Konfirmasikan pengajuan Pembiayaan.Tunggu hingga mendapatkan notifikasi pengajuan pembiayaan sukses.
-
Bagaimana proses pengajuan pinjaman online dilakukan? Sementara itu, proses pengajuan pinjaman online bisa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui aplikasi mobile atau website.
-
Mengapa Finnet yakin bisa menjadi solusi pembayaran digital? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Dimana orang bisa mengajukan pinjaman online? Sementara itu, proses pengajuan pinjaman online bisa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui aplikasi mobile atau website.
-
Siapa saja yang bisa mengajukan pinjaman online? Sementara syarat pengajuan pinjaman di Fintech lending umumnya dokumen yang dibutuhkan yaitu - Foto KTP - Swafoto amda - Mutasi rekening 4 bulan terakhir - Foto NPWP atau laporan penjualan di marketplace atau di sistem kasir digital
"Oleh karena itu, langkah yang dapat diikuti agar terhindar dari transaksi bodong yang dilakukan oleh oknum pinjol ilegal, pertama bedakan antara fintech pembiayaan legal dan pinjol ilegal. Caranya, sebelum bertransaksi, pastikan selalu platform pembiayaan tersebut sudah terdaftar resmi di OJK," katanya kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (11/10).
Informasi tersebut dapat diakses secara mudah melalui website OJK. Dalam hal ini, OJK juga bekerjasama dengan Google terkait syarat aplikasi pinjaman pribadi di Indonesia yang sering disalahgunakan oleh pinjol ilegal.
Terhitung sejak tanggal 28 Juli 2021, Google menambahkan persyaratan tambahan kelayakan bagi aplikasi pinjaman pribadi antara lain berupa dokumen lisensi atau terdaftar di OJK, sehingga pinjol ilegal tidak dapat mengunggah aplikasi di Google.
"Pastikan Anda menggunakan aplikasi pinjaman resmi dan mengunduhnya hanya dari dari Play Store (untuk ponsel Android) dan App Store (untuk ponsel iOS), karena jika aplikasi yang diunduh berasal dari sumber tidak resmi akan berpotensi memberikan akses pada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil data pribadi Anda melalui berbagai malware hingga adware," katanya.
Tips selanjutnya, kata Lily adalah teliti kembali izin akses aplikasi. Masyarakat juga perlu dengan seksama memahami seluruh persetujuan dan data apa saja yang hendak diakses aplikasi dari smartphone, jangan terlalu cepat mengklik 'allow' sebelum menggunakan aplikasi tersebut, karena oknum yang tidak bertanggung jawab bisa dengan mudah mengakses seluruh data pribadi yang ada dalam smartphone.
"Kemudian pahami bunga yang diberlakukan. Konsumen fintech pembiayaan maupun multifinance harus mempertimbangkan bunga yang diberlakukan setiap penyedia layanan kredit. Pertimbangan ini bisa berdasarkan kemampuan konsumen untuk membayar besaran bunga tersebut, serta apakah masih dalam koridor batas wajar besaran bunga yang ditetapkan oleh OJK," katanya.
Tips terakhir adalah pelajari hak dan kewajiban transaksi. Seringkali konsumen melewatkan penjelasan hak dan kewajiban, padahal informasi tersebut penting untuk dipelajari. "Konsumen harus paham secara keseluruhan mengenai hak dan kewajibannya serta resiko yang akan ditanggung di kemudian hari," tandas Lily.
Baca juga:
Satgas Bongkar Ulah Pinjaman Online Ilegal, Mulai Bunga Tinggi Hingga Pelecehan
Jokowi Singgung Soal Pinjol, Ini Kata Satgas Waspada Investasi
Jadi Sorotan Presiden Jokowi, Ini 4 Tips agar Tak Terjerat Pinjaman Online
Jokowi: Saya Dengar Rakyat Tertipu Pinjol, Ditekan untuk Kembalikan Pinjaman
Perempuan Rentan Terjerat Pinjol Ilegal, Sosiolog UGM Ungkap Alasannya
Kesal Istrinya Dipaksa Gunakan Pinjol, Pria di Tapanuli Utara Bakar Kakak Ipar