Ini Dia Pelopor Resolusi di Tiap Pergantian Tahun
Saat pergantian tahun, banyak masyarakat yang menerapkan resolusi di tahun berikutnya.
Saat pergantian tahun, banyak masyarakat yang menerapkan resolusi di tahun berikutnya.
- Akhirnya, Begini Solusi dari Pemerintah Urai Kemacetan Panjang di Pelabuhan Merak
- Pesan Kapolri Usai Pemilu 2024: Kita Kembali Bersatu Lakukan Rekonsiliasi
- Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
- PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
Ini Dia Pelopor Resolusi di Tiap Pergantian Tahun
Ini Dia Pelopor Resolusi di Tiap Pergantian Tahun
Hampir sebagian masyarakat di seluruh penjuru dunia tengah bersuka cita menanti pergantian tahun, dari 2023 menuju 2024.
Saat pergantian tahun, banyak masyarakat yang menerapkan resolusi di tahun berikutnya.
Namun apakah Anda tahu, dari mana asal kebiasaan resolusi di setiap pergantian tahun baru?
Melansir laman History, kebiasaan membuat resolusi di tahun baru sudah terjadi sekitar 4.000 tahun lalu. Tradisi ini pertama kali dikenal di masyarakat Babilonia kuno.
Saat itu, masyarakat Babilonia berjanji pada diri sendiri untuk mengubah cara mereka di tahun baru.
Baik dengan menjadi lebih sehat, berhenti dari kebiasaan buruk, atau mempelajari suatu keterampilan baru.
Janji itu mereka lakukan demi mendapatkan restu dari para dewa dan memulai tahun dengan baik.
Dalam beberapa catatan bahkan menyebutkan masyarakat Babilonia kuno bersumpah untuk melunasi utang dan mengembalikan peralatan pertanian yang dipinjam.
Makna resolusi bagi masyarakat Babilonia dinilai sangat sakral.
Sebab, apabila melanggar resolusi yang baru dibuat, nasib buruk di tahun baru tersebut akan menimpa.
Sebagai informasi, Babilonia atau disebut Kekaisaran Babilonia adalah negara dan daerah kebudayaan purba penutur bahasa Akkadia.
Lokasi Babilonia di tengah kawasan selatan Mesopotamia yang sekarang adalah Irak dan Suriah.