Ini dua faktor penyebab Sevel tutup di Indonesia versi pengusaha
Ini dua faktor penyebab Sevel tutup di Indonesia versi pengusaha. Sekitar 133 gerai Sevel yang tersebar di Jabodetabek, kata Roy, terpaksa tutup karena faktor internal dan faktor eksternal. Pengeluaran yang meningkat menjadi beban internal. Apalagi kondisi saat ini industri ritel di Indonesia sedang terpuruk.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey mengatakan ada dua faktor besar penyebab PT Modern International Tbk tidak bisa mempertahankan keberadaan semua gerai convenience store 7-Eleven (Sevel) di Indonesia. Sekitar 133 gerai Sevel yang tersebar di Jabodetabek, kata Roy, terpaksa tutup karena faktor internal dan faktor eksternal.
"Kalau kita lihat secara dalam, yang menyebabkan dari faktor internal adalah karena pada saat bersamaan waktu penyewaan toko-toko habis selama lima tahun. Otomatis pendapatan kurang dari pengeluaran," kata Roy, kepada Merdeka.com, Jakarta, Rabu (28/6).
Pengeluaran yang meningkat, kata Roy, menjadi beban internal. Apalagi kondisi saat ini industri ritel di Indonesia sedang terpuruk.
"Karena memang situasi saat ini industri ritel dalam kondisi under perform," ujarnya.
Selain hal - hal tersebut, Roy juga memaparkan faktor eksternal yang menjadi penyebab bangkrutnya Sevel. Diantaranya adalah faktor regulasi dari pemerintah yang tidak mendukung berkembangnya bisnis Sevel di Indonesia.
"Sevel memang belum didukung perizinan yang memadai, di mana mereka masih berkutat di Jakarta saja," ungkapnya.
Padahal, jika pemerintah bisa merevisi izin usaha untuk Sevel bisa membuat bisnis tersebut berkembang dan melakukan ekspansi ke daerah-daerah lain. Mengingat umur Sevel di Indonesia yang sudah mencapai lebih dari lima tahun.
"Otomatis mereka tidak bisa berkembang," pungkasnya.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Dimana Forum Bisnis Indonesia-RRT digelar? Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok resmi digelar di China World Hotel, Beijing, RRT pada Senin (16/10/2023) lalu.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Apa yang menjadi fokus utama kerja sama Indonesia dan RRT dalam Forum Bisnis? Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,"
Baca juga:
'Tutupnya Seven Eleven suatu keniscayaan, dia tidak lulus ujian'
Gerai 7-Eleven tutup, mendag bikin formula jaga industri ritel lokal
Alfacart putuskan ubah model bisnis
Seluruh gerai 7-Eleven tutup operasi mulai 30 Juni 2017
Cak Imin akan minta Presiden Jokowi selamatkan pasar tradisional
Sido Muncul kembali raih Corporate Image Award 2017
Jaga pasar tradisional, pemerintah didesak moratorium ritel modern