Ini faktor pendorong penguatan Rupiah versi Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, meski pembukaan hari ini sempat melemah tipis, namun trennya cukup menunjukkan perbaikan dalam beberapa waktu terakhir ini. Menurutnya, penguatan terhadap nilai tukar Rupiah dikarenakan oleh beberapa faktor domestik maupun luar negeri.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) terus menunjukkan penguatan setelah sebelumnya berada di level Rp 15.000-an per USD. Mengutip data Bloomberg Rupiah pagi ini dibuka di level Rp 14.645 per USD, melemah sedikit dibanding penutupan kemarin diposisi Rp 14.539 per USD.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, meski pembukaan hari ini sempat melemah tipis, namun trennya cukup menunjukkan perbaikan dalam beberapa waktu terakhir ini. Menurutnya, penguatan terhadap nilai tukar Rupiah dikarenakan oleh beberapa faktor domestik maupun luar negeri.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah mengalami penurunan signifikan? Kemudian, terjadi penurunan hingga mencapai titik terendah sekitar 11.700 IDR per 1 SGD, sebelum kembali menguat ke 11.762,02 IDR per 1 SGD pada 25 September 2024.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
"Terkait dengan perkembangan nilai tukar Alhamdulillah sejak minggu lalu terus bergerak menguat dan stabil. Beberapa faktor tentu saja mendorong stabilitas maupun juga penguatan dari nilai tukar Rupiah, baik faktor dalam negeri maupun faktor luar negeri," kata Perry saat ditemui di Kompleks Masjid BI, Jakarta, Jumat (9/11).
Perry mengungkapkan, faktor pendorong dalam negeri terhadap penguatan nilai tukar Rupiah ialah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik. Apalagi inflasi juga terus terkendali di bawah tiga persen.
Selain itu, instrumen BI mengenai aturan transaksi pasar Non Deliverable Forward (NDF) di dalam negeri atau Domestic Non Delivarable Forward (DNDF) juga diyakini menjadi faktor pendorong juga. "Pemantauan kami terkait dengan DNDF itu berkembang cukap baik suplay dan demand juga cukup berkembang, sehingga memang ini menambah kedalaman pasar valas dalam negeri," tuturnya
Bahkan, volume sejak dikeluarkan dan diberlakukannya DNDF pada 1 September 2018 lalu, tercatat sekitar USD 115 juta. "Dan suplay demand juga bergerak sangat seimbang dan membaik dan apa yang kita liat ini memang mekanisme pasar," kata dia.
Sementara itu, lanjut Perry, faktor luar negeri yang mendorong terjadinya penguatan mata uang Garuda ini adalah dengan meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. "Baik faktor global dan maupun faktor domestik tadi yang memang mendorong nilai tukar Rupiah bergerak menguat dan stabil. Sekali lagi ini adalah sesuai dengan mekanisme pasar," tutupnya.
Baca juga:
Menko Darmin prediksi defisit transaksi berjalan kuartal III lewati 3 persen
Meski Rupiah tak lagi melemah, pemerintah dipastikan takkan lengah
Pemerintah harap penguatan Rupiah tetap terjaga di tengah gejolak ekonomi global
Menko Darmin nilai hasil pemilu sela AS penyebab cadangan devisa Indonesia menguat
Menkeu sebut penguatan Rupiah berkat membaiknya sentimen dunia pada ekonomi Indonesia
Bos OJK soal Rupiah menguat: Bukti ekonomi Indonesia sangat kuat
Ini faktor buat Rupiah perkasa ke level Rp 14.675 per USD versi Menko Darmin