Ini Kunci Ekonomi RI Lebih Stabil Dibandingkan Negara G20 Lain
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan, Indonesia memiliki kunci yang tidak dimiliki oleh negara-negara anggota G20 lain dalam meningkatkan perekonomian. Salah satunya konsumsi rumah tangga di Indonesia mampu tumbuh stabil dikisaran 5 persen.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan,Indonesia memiliki kunci yang tidak dimiliki oleh negara-negara anggota G20 lain dalam meningkatkan perekonomian. Salah satunya konsumsi rumah tangga di Indonesia mampu tumbuh stabil dikisaran 5 persen.
Menurutnya, selama ini konsumsi rumah tangga Indonesia konsisten berada di kisaran 5 persen. Dengan tingkat konsumsi ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terjaga stabil di level 5 persen.
"Konsumsi rumah tangga konsisten 5 persen. Pertumbuhan ekonomi juga stabil di 5 persen karena dipacu oleh konsumsi rumah tangga. Negara lain yang ekonominya ditopang oleh ekspor seperti Singapura, begitu terjadi gejolak global, dia langsung turun. Tapi kita tidak," ujar dia di Nusa Dua, Bali, Rabu (5/12).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa misi Menko Airlangga Hartarto dalam KTT G20 di India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kapan KTT ke-20 ASEAN-India dihelat? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
-
Apa yang menjadi fokus Kemendag dalam menjaga kelancaran kegiatan ekonomi? "Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
Seperti saat krisis ekonomi di 2008, lanjut dia, Indonesia menjadi satu-satunya negara di G20 yang pertumbuhan ekonominya tetap stabil. Bahkan kemudian pola pendorong ekonomi Indonesia dijadikan acuan bagi negara-negara lain.
"Saat krisis beberapa tahun lalu, eknomi negara-negara anggota G20 turun, hanya Indonesia yang ekonominya survive. Dan sekarang juga pertumbuhan kita stabil di 5 persen," ungkap dia.
Menurut Askolani, salah satu pendorong konsumsi rumah tangga Indonesia tetap stabil yaitu adanya sejumlah bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat, khususnya golongan bawah. Bantuan sosial tersebut mampu menjaga tingkat konsumsi rumah tangga tetap tinggi.
"Dengan bantuan yang konsisten ini bisa mengentaskan kemiskinan. Kalau data (masyarakay miskis) kita salah ini tidak akan nendang. Kita bisa sinergi. Ini menyebabkan kemiskinan menurun," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Lapor Soal Pertumbuhan Ekonomi, Kepala BP Batam Temui Menko Darmin
Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Turunkan Pertumbuhan Ekonomi RI
Ekonom CIMB Niaga: Kejutan Masih Akan Terjadi di 2019
Bos BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Turun Jadi 3,7 Persen di 2019
Bank Indonesia Sebut Pertumbuhan Ekonomi Bisa Tembus 6,1 Persen, Ini Alasannya