Ini penjelasan Sri Mulyani soal pelemahan Rupiah
Menteri Keuangan memberikan penjelasan mengenai pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS hingga menyentuh angka Rp 14.000 per USD. Dia mengatakan salah satu alasan pelemahan Rupiah terlihat sangat besar karena nilai nominal yang cukup besar, padahal persentase pelemahan jauh di bawah negara lain.
Menteri Keuangan memberikan penjelasan mengenai pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS hingga menyentuh angka Rp 14.000 per USD. Dia mengatakan salah satu alasan pelemahan Rupiah terlihat sangat besar karena nilai nominal yang cukup besar, padahal persentase pelemahan jauh di bawah negara lain, misalnya jika dibandingkan dengan Turkish Lira.
"Karena kita mata uangnya Rp 13.800, berapa digit? Lima digit. Turki itu 7,1. Jadi mata uangnya diredominasi, Turki itu dulu nolnya juga banyak. Kemudian presiden Turki dia potong nolnya. Sekarang USD 1 sama dengan 7,1,"ungkapnya di Epicentrum XXI, Jakarta, Sabtu (12/5).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah ketika Indonesia mengalami hiperinflasi di tahun 1963-1965? Di tahun 1963 hingga Soekarno lengser sebagai Presiden tahun 1965, Indonesia mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen dengan nilai tukar rupiah saat itu berkisar Rp11 per USD1.
"Jadi kalau melemah 10 persen, 0,7 kan jadi 7,8. Tapi kalau Indonesia Rp 13.000 melemah 3 persen berapa, kan banyak. Terus lewat Rp 14.000 orang Indonesia merasa kita udah yang paling jatuh," tambahnya.
Sri Mulyani menegaskan pemerintah dan lembaga terkait, seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan akan terus berupaya agar kondisi perekonomian Indonesia tetap baik dan mampu bertahan. Hal tersebut mengingat faktor yang mendorong pelemahan rupiah berasal dari luar negeri.
"Kami di Keuangan, OJK kita akan jaga, ada hal yang tidak bisa kita kontrol misalnya Donald Trump berantem sama China. Kemudian bank sentral (AS) naikkan suku bunga. Yang bisa kita kontrol dampaknya. Supaya walaupun ada goncangan, kita akan buat lewati ini dengan smooth," tandasnya.
Baca juga:
Menko Luhut soal Rupiah melemah: Jangan ragu sama bangsa sendiri
Ini strategi bos Pertamina hadapi pelemahan nilai tukar Rupiah
Bos BI bandingkan pelemahan Rupiah dengan mata uang negara lain
Bos BI: Kondisi pasar SBN kita dalam kondisi baik
Bos OJK soal nilai tukar Rp 14.000: Semua kondisi normal, tak ada kejadian luar biasa
5 Sektor usaha ini rentan terpuruk saat Rupiah anjlok
Redam kepanikan di tengah melemahnya Rupiah, pelaku pasar dikumpulkan Sri Mulyani