Ini Penyebab Petani Indonesia Banyak Miskin
Ombudsman RI mempertanyakan tingkat kesejahteraan petani Indonesia yang semakin sulit. Indikator ini tercermin dari penguasaan petani terhadap lahan pertanian yang semakin hari semakin sempit.
Ombudsman RI mempertanyakan tingkat kesejahteraan petani Indonesia yang semakin sulit. Indikator ini tercermin dari penguasaan petani terhadap lahan pertanian yang semakin hari semakin sempit.
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika menilai, pihaknya saat ini bisa merefleksikan sejauh mana peran kehadiran negara dalam memberikan upaya serius untuk meningkatkan kesejahteraan dan harkat martabat para petani.
-
Apa yang menjadi harapan Irjen Kementan terhadap Petani dan ASN Kementan? “Kita semuanya mari bersama-sama melakukan peningkatan kinerja dan produktivitasnya sehingga harapan pemerintah serta harapan masyarakat bisa terwujud dan segala sesuatunya bisa terlaksana untuk kesejahteraan masyarakat,” seru Irjen Setyo.
-
Siapa yang berperan dalam menjaga keamanan pemilu di Kota Pekanbaru? Polri bersama masyarakat bersinergi menciptakan kondusifitas jelang Pemilu 2024.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Di mana Kementan mendukung petani untuk mewujudkan swasembada? Mentan mengatakan, Kabupaten Konawe adalah satu di antata sekian banyak daerah yang harus didorong untuk menjadi daerah penghasil pangan nasional. Dia mengatakan Konawe memiliki lahan yang subur dan air yang cukup. "Konawe harus jadi penghasil pangan terbesar di Indonesia. Mengapa demikian, sebab konawe adalah penopang pangan Sulawesi Tenggara dan bisa memenuhi kebutuhan kita karena memberi suplay ke provinsi lain yang membutuhkan," katanya.
-
Siapa yang mengajak petani di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan bantuan dari Kementan? Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani di wilayahnya untuk memanfaatkan bantuan kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
-
Apa yang dikatakan oleh Sekjen Kemenkumham tentang pengabdian para pegawai purnabakti? Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto mengatakan masa Purnabakti tidak berarti pengabdian kepada bangsa dan negara telah selesai pula. Ia menjelaskan identitas sebagai Pegawai Kemenkumham akan terus melekat meskipun telah Purnabakti.
"Pertanyaan yang paling mendasar daripada itu adalah, bagaimana dengan nasib dari para petani kita?" kata Yeka dalam sesi webinar, Jumat (24/9).
Dalam hal ini, dia menyoroti penguasaan lahan petani yang semakin tergerus. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), dia menyebutkan petani di era 1960an masih menguasai layan hingga 1,1 ha.
Jumlah itu kemudian turun menjadi 0,8 ha pada periode 2000an. Melansir data BPS per 2018, Yeka menghitung luas lahan rata-rata kepemilikan petani mengerucut jadi 0,5 ha.
"Dan 60 persen dari petani Indonesia itu ternyata ada di penguasaan lahan seluas 1.000 m2 atau sekitar 0,1 ha," terang Yeka.
"Jadi bisa dibayangkan, bahwa seiring dengan perjalanan bangsa Indonesia, seiring dengan digembor-gemborkannya pembangunan di Indonesia, akan tetapi penguasaan lahan kita semakin menurun," singgungnya.
Selanjutnya
Selain lahan penguasaan yang semakin menyempit, Yeka pun menyoroti kehadiran petani gurem yang semakin meningkat. Itu diiringi dengan struktur usia petani tua yang semakin banyak.
Indikator-indikator tersebut dinilainya bukan hanya berdampak terhadap tingkat kesejahteraan petani, tapi juga berpotensi merusak sistem ketahanan pangan nasional.
Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai anggaran untuk membantu petani dan sektor pertanian, seperti untuk pembangunan irigasi, penyediaan pupuk bersubsidi, hingga perlindungan harga komoditas hasil pertanian.
"Kenapa di tengah-tengah bantuan dan anggaran pertanian yang semakin meningkat, tetapi karakteristik petani kita tidak semakin baik? Itu bisa dilihat dari kesejahteraannya, dilihat dari penguasaan lahannya," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com