Ini saran Menaker agar santri memenangkan persaingan kerja
Memiliki karakter yang kuat serta berpikir kreatif dan inovatif juga harus dipadukan dengan keahlian kemampuan bekerja di bidang tertentu.
Menteri Ketenagarkerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri menyarankan kepada santri untuk siap menghadapi persaingan kerja usai lulus dari pesantren. Caranya, memiliki kuat serta berpikir kreatif dan inovatif.
"Modal memenangkan persaingan adalah karakter yang kuat serta berpikir kreatif dan inovatif," katanya di Pesantren Alfadlu Walfadhilah, Kendal, Jawa Tengah, Kamis, (04/5).
Hanif menambahkan, memiliki karakter yang kuat serta berpikir kreatif dan inovatif juga harus dipadukan dengan keahlian kemampuan bekerja di bidang tertentu.
Untuk mendukung itu, dikatakan Hanif, pemerintah akan terus berupaya upaya penguasaan keahlian pada tiap angkatan kerja, termasuk para santri.
Di antara program yang dilakukan pemerintah yakni memberikan pelatihan kewirausahaan kepada santri dan bantuan peralatan yang mendukung pelatihan vokasi di pesantren.
"program pelatihan ketrampilan dan kewirausahaan santri, merupakan bagian dari program pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran," tuturnya.
Sementara itu pengasuh Pesantren Alfadlu Walfadhilah, KH. Alamudin Dimyati mengatakan, pesantrennya tahun ini akan membangun Balai Latihan Kerja khusus otomotif.
"Pelatihan untuk santri ini bekerja sama dengan Kemenaker," ujarnya.