Ini tantangan perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian kondisi dunia
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Erwin Rijanto, mengatakan saat ini Indonesia harus mewaspadai banyaknya tantangan kondisi eksternal agar tidak mengganggu perekonomian domestik. Tantangan eksternal pertama yang perlu dicermati adalah mengenai perkembangan perekonomian dan sistem keuangan global yang kompleks.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Erwin Rijanto, mengatakan saat ini Indonesia harus mewaspadai banyaknya tantangan kondisi eksternal agar tidak mengganggu perekonomian domestik. Tantangan eksternal pertama yang perlu dicermati adalah mengenai perkembangan perekonomian dan sistem keuangan global yang kompleks dan dinamis.
"Kita tidak pernah perkirakan sebelumnya, kita yang dulu begitu menguasai perdagangan internasional mengalami defisit transaksi berjalan, kita juga tidak pernah menduga untuk pertama kali dalam 60 tahun koalisi barisan nasional dapat kalah dalam pemilu di Malaysia. Kita juga kaget untuk pertama kali sejak tahun 1953, Korea Utara memasuki Korea Selatan. Isu global yang dinamis tersebut menyebabkan risk on dan risk off di pasar keuangan," kata Erwin, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (18/5).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
Selanjutnya, Erwin mengungkapkan tantangan kedua dari eksternal yang perlu dicermati adalah pemulihan ekonomi negara maju yang lebih cepat dari perkiraan semula sehingga mengakibatkan normalisasi kebijakan moneter global yang lebih kuat.
"Analis terkemuka, JP Morgan bahkan memperkirakan bahwa US Treasury untuk 10 tahun itu bisa mencapai 4 persen. Bahkan salah satu diantaranya yang perlu kita lihat juga adalah bahwa bank sentral Argentina bahkan perlu meningkatkan atau menyesuaikan policy rate sampai dengan 40 persen untuk menyikapi dinamika pada saat ini," ujarnya.
Selain itu, tantangan ketiga yang perlu disikapi dengan bijak adalah dampak normalisasi kebijakan moneter global adalah adanya global likuiditas rebalancing yang bersifat permanen yang antara lain terindikasi dari pengetatan likuiditas global dan berdampak pada Pelemahan mata uang dunia.
"Global likuditi rebalancing yang bersifat permanen tersebut juga disebabkan oleh perubahan pola penempatan modal di negara berkembang pasca masuknya Tiongkok dalam indeks banchmark seperti Morgan Stanley composite index atau MRSI."
Selanjutnya, tantangan keempat adalah mengenai masih tingginya ketergantungan perekonomian domestik terhadap pembiayaan eksternal. "Kondisi tersebut terindikasi dari meningkatnya defisit neraca perdagangan, tingginya kepemilikan non-resident di SDN dan level DSR yang tinggi. Hal ini terutama disebabkan belum optimalnya pembiayaan domestik yang menyebabkan ketergantungan terhadap luar negeri di dalam pembiayaan pembangunan."
Tidak hanya itu, Erwin mengatakan bahwa perang dagang juga harus dicermati dengan baik. "Harus eskalasi terkait tradewar yang jika terus berlanjut ini akan menyebabkan kontraksi dalam pertumbuhan ekonomi global sekitar 0,3 persen. Dalam perkembangan terjadi di pedagang tentunya kita berharap suasana ini dapat segera kondusif dan turut mendukung momentum pertumbuhan ekonomi di Tanah Air."
Baca juga:
Pengamat: Kenaikan suku bunga BI bikin pertumbuhan ekonomi menurun
Rupiah belum berhenti melemah, ini janji Menteri Sri Mulyani
Bank Indonesia diprediksi akan naikkan lagi suku bunga acuan, ini pemicunya
Harga minyak mentah RI ditargetkan capai USD 70 per barel di 2019
Bank Indonesia minta masyarakat ikut andil jaga inflasi Ramadan dengan cara ini
Pengamat nilai kenaikan suku bunga tak buat Rupiah langsung menguat
Tax ratio 2019 ditargetkan capai 11,9 persen, ini strateginya