Insentif PPnBM dan Properti Jadi Andalan Pemerintah Genjot Konsumsi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan sektor properti yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN), sebagai bagian dari strategi untuk mendorong konsumsi dan utilitas sektor industri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan sektor properti yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN), sebagai bagian dari strategi untuk mendorong konsumsi dan utilitas sektor industri.
"Ekonomi kita 57 persen dari konsumsi, dan tahun lalu terpukul paling dalam. Sehingga tahun ini kita melakukan stimulan bagi konsumsi," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 Hari ke-4 pada Selasa (9/3).
-
Kenapa banyak orang memilih mudik motor? Mayoritas masyarakat beralasan mudik memakai motor lebih hemat biaya dan memudahkan mobilisasi di kampung halaman. "Kalau pakai motor, biayanya enggak sampai Rp500 ribu. Di kampung juga bisa ke mana-mana. Pakai motor bisa 8-9 jam, paling kalau capek istirahat dulu di rest area,"
-
Kapan Mira Hayati membeli mobil mewah tersebut? Diketahui, baru-baru ini ia membeli mobil mewah yang dulunya dimiliki oleh Rizky Billar dengan harga Rp 3 miliar.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Siapa yang membeli mesin pesawat bekas? "Permintaan mesin pesawat bekas sangat tinggi, yang biasanya dimanfaatkan sebagai mesin pesawat yang lebih muda atau untuk suku cadang," terangnya.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
Insentif relaksasi PPnBM kendaraan bermotor dalam hal ini berlaku untuk segmen kurang dari 1.500 cc kategori sedan dan 4x2. Besaran insentif PPnBM diberikan mulai 1 Maret hingga Desember 2021 secara bertahap. Untuk periode Maret-Mei 2021 misalnya, diberikan penurunan 100 persen dari tarif.
Kemudian, diberikan insentif PPnBM sebesar 50 persen pada Juni - Agustus 2021, dan 25 persen untuk September - Desember 2021. "Ini diharapkan bisa menggerakkan industri, karena industri ini melibatkan banyak tenaga kerja baik secara langsung dan tidak langsung bis amencapai 4,5 juta," imbuhnya.
Sementara insentif PPN sektor properti antara lain diberikan untuk rumah dengan harga jual maksimal RP 5 miliar. Insentif 100 persen PPN diberikan untuk rumah dengan harga jual di bawah Rp 2 miliar. Insentif 50 persen diberikan untuk rumah dengan harga jual di atas Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. Insentif sektor properti ini berlaku mulai 1 Maret hingga 31 Agustus 2021.
"Langkah-langkah ini diharapkan bisa menggerakkan sisi demand. Sementara dari sisi suplai karena sektor ini menggerakkan 174 industri lainnya. Sehingga dengan ini, ekonomi diharapkan bisa masuk ke jalur positif. Prediksinya tahun ini memang 4,3 sampai 5,3 persen tahun ini (pertumbuhan ekonomi)," jelas Airlangga.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Berkat Pembebasan Pajak Mobil Baru, Permintaan Produk Honda Naik 50 Persen
3 Alasan Pemerintah Tetap Jaga Harga Pangan Ramadan Meski Daya Beli Belum Pulih
Kemenperin Harap Pengusaha Otomotif Bantu Promosi Pembebasan Pajak Beli Mobil Baru
Penyebab Mengapa Alat Pemuas Kebutuhan Sifatnya Terbatas, Berikut Penjelasannya
Imbas Pandemi, OJK Catat Rp 2.219 T Tersimpan di Perbankan per Februari 2021
Wamenkeu Sebut Vaksinasi dan Insentif Pajak Bukti Penanganan Covid-19 Seimbang