Intip Harta Kekayaan Mike Pence, Mantan Wapres AS yang Ogah Dukung Donald Trump Maju Pilpres 2024
Harta kekayaan Mantan Wapres AS, Mike Pence yang tolak mendukung Donald Trump maju Pilpres AS 2024.
Padahal, Mike Pence tahun 2016 mendampingi Trump dan menjadi Wakil Presiden AS pada 2017-2021.
- Mendag: Perdagangan Indonesia Justru Meningkat saat Donald Trump Jadi Presiden AS
- Menang Pilpres AS, Donald Trump Masih Terjerat Sederet Kasus Hukum, Ini Daftarnya
- VIDEO: Donald Trump Makin Ngegas Usai Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024
- Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Intip Harta Kekayaan Mike Pence, Mantan Wapres AS yang Ogah Dukung Donald Trump Maju Pilpres 2024
Intip Harta Kekayaan Mike Pence, Mantan Wapres AS yang Ogah Dukung Donald Trump Maju Pilpres 2024
Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence menjadi sorotan publik setelah menyatakan diri tak mau mendukung Donald Trump maju dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024.
Padahal, Mike Pence tahun 2016 mendampingi Trump dan menjadi Wakil Presiden AS pada 2017-2021.
Salah satu alasan Pence tak mau berada d ibarisan pendukung Trump karena peristiwa penyerbuan Gedung Kapitol pada 6 Januari 2021.
"Saya mesti menekankan bahwa selama kampanye pencalonan presiden, saya menyoroti kesenjangan signifikan antara saya dan Trump dalam berbagai hal yang lebih jauh dari sekadar perbedaan (pandangan) terkait kewajiban konstitusional yang saya tunaikan pada 6 Januari itu," ungkap Pence yang melansir dari Liputan6.com, Minggu (31/3).
Melihat latar belakangnya, Pence bukanlah seorang jutawan.
Melansir Forbes, Mike Pence membutuhkan waktu hampir dua dekade atau 20 tahun dalam tugasnya di pemerintahan untuk menjadi jutawan dari uang pembayar pajak melalui pensiun negara bagian dan federal pada tahun 2019.
Lalu butuh waktu kurang dari 3 tahun untuk melipatgandakan kekayaannya sebagai pembicara publik, penulis, dan konsultan setelah meninggalkan jabatan wakil presiden pada Januari 2021.
Menurut perkiraan Forbes, kekayaan bersih Mike Pence mencapai USD4 juta atau setara Rp62,6 miliar.
Dari awal tahun 2022 hingga Juni 2023, Pence menghasilkan USD3,4 juta atau setara Rp53,2 miliar dengan menyampaikan 32 pidato berbayar, berbicara dengan berbagai kelompok.
Termasuk sebagai pembicara organisasi perdamaian internasional, kelompok minyak dan gas, dan beberapa universitas.
Mantan Wapres AS itu juga mengumpulkan penghasilan hingga USD1,4 juta, setara Rp21,9 miliar dari peluncuran bukunya pada periode yang sama.
Istrinya, Karen Pence, juga mendapat penghasilan sebesar USD 75.000 atau Rp1,1 miliar untuk bukunya berjudul 'When It’s Your Turn To Serve'.
Keluarga Pence menggunakan sebagian penghasilan mereka untuk menikmati kehidupan di luar Gedung Putih, dengan membayar USD1,9 juta (Rp29,7 miliar) untuk sebuah rumah di Indiana.
Namun mereka juga menabung banyak dengan membeli saham perusahaan-perusahaan blue-chip seperti Apple, Pfizer, Chevron dan Lockheed Martin, sebelum memusatkan portofolio mereka pada dana berbasis luas menjelang pencalonan presiden, menurut Forbes.
Pence juga memiliki saham di 4 reksa dana senilai antara USD 95.000 dan USD 250.000 (Rp3,9 miliar) yang digabungkan melalui rencana 401(k) di Hoosier Heartland LLC, entitas tempat dia melakukan pidato, penulisan, dan konsultasi.
Hoosier Heartland juga dilaporkan telah membayarnya gaji senilai USD 381,000 (Rp5,9 miliar) sejak awal tahun 2022, menurut pengungkapan keuangan terbarunya.
Dua dari kepemilikannya yang lebih besar saat ini adalah rekening pasar uang dan dana indeks Fidelity yang melacak pasar yang lebih luas. Masing-masing memiliki antara USD500.000 dan USD1 juta (Rp15,6 miliar).
Masih menurut Forbes, Pence memiliki polis asuransi jiwa senilai antara USD15.000 dan USD 50.000 (Rp783,4 juta) dan uang tunai sebesar USD15.000 (Rp235 juta) di bank.
merdeka.com